BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pelaksanaan Praktik Kerja Instansi (Prakerin) adalah
sebuah pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau Dunia
Instansi yang relevan dan kompetensi keahlian yang dimilikinya masing-masing,
dalam upaya meningkatkan mutu Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan juga menambah
bekal untuk masa-masa mendatang guna memasuki dunia kerja yang semakin banyak
serta ketat persaingannya seperti sekarang ini. Praktik Kerja Instansi ini
dilaksanakan untuk menambah keterampilan dan pengetahuan Siswa/Siswi dalam
setiap praktik dan menerapkan teori-teori yang telah mereka dapatkan pada objek
secara langsung.
Dalam upaya mewujudkan visi dan misi nya, ........................
melaksanakan berbagai kegiatan demi menjadikan Siswa/siswi yang siap memasuki
Dunia Usaha dan Dunia Instansi (DU/DI), tentunya hal ini tidak dapat diraih
dengan mudah, tidak hanya dengan belajar berbagai teori yang berada di sekolah.
Namun, Siswa/siswi harus belajar mengenai lingkungan yang berada di dunia kerja
dan tentunya bagaimana pekerjaan yang akan dihadapinya nanti selepas lulus dari
sekolah.
1.2
Landasan Hukum Prakerin
1.
Undang-Undang
Nomor 20 Tahun 1989, tentang Sistem Pendidikan Nasional;
2.
Peraturan
Pemerintah Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah Kejuruan;
3.
Keputusan
Mendikbud Nomor 080/U1993;
4.
Peraturan
Pemerintah Nomor 39 Tahun 1992, tentang Peran Masyarakat dalam Pendidikan
Nasional;
5.
Rapat Dinas
Kepala Sekolah beserta dewan guru serta staf Tata Usaha (TU) .........................
1.3
Manfaat Prakerin
1.
Manfaat Prakerin
Bagi Sekolah
a.
Menjalankan
kewajiban undang-undang;
b.
Meningkatkan
citra sekolah;
c.
Meningkatkan
hubungan sekolah dengan masyarakat;
d.
Meningkatkan
hubungan sekolah dengan instansi;
e.
Memberikan
kontribusi dan tenaga kerja bagi instansi.
2.
Manfaat Prakerin
Bagi Instansi
a.
Mendapatkan
tenaga kerja sementara;
b.
Mendukung
program pendidikan pemerintah;
c.
Meningkatkan
citra instansi;
d.
Meningkatkan hubungan
instansi dan siswa Prakerin
3.
Manfaat Prakerin
Bagi Siswa
a.
Mengenalkan
siswa/siswi pada pekerjaan lapangan yang sesungguhnya;
b.
Menyiapkan
Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas sesuai tuntutan zaman di era
teknologi dan komunikasi;
c.
Membentuk pola
pikir siswa/siswi agar terkonstruktif baik serta memberikan pengalaman dalam
dunia instansi maupun dunia kerja;
d.
Mengasah
keterampilan siswa yang diperoleh dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK);
e.
Menambah
keterampilan, pengetahuan dan gagasan-gagasan seputar dunia usaha yang
profesional dan handal.
1.4
Tujuan Prakerin
Adapun tujuan dari Praktik Kerja Instansi/Industri
adalah sebagai berikut :
1.
Melatih dan
membangun pola pikir siswa/siswi untuk berkomunikasi/berinteraksi secara
professional di dunia kerja yang sebenarnya.
2.
Membentuk
semangat kerja bagi Siswa/siswi prakerin;
3.
Mengembangkan
ilmu pengetahuan yang dimiliki Siswa/siswi;
4.
Menambah jenis
keterampilan yang dimiliki oleh seluruh Siswa/siswi;
5.
Menjalin kerja
sama yang baik antar sekolah dan dunia instansi/usaha;
6.
Memperoleh Link
and Match (Kesetaraan dan Kesepadanan);
7.
Meningkatkan
efisiensi proses pendidikan dan pelatihan tenaga kerja yang berkualitas;
8.
Meningkatkan,
memperluas dan menetapkan keterampialn yang membentuk kemampuan siswa sebagai
bekal untuk memasuki lapangan kerja yang sesuai dengan program keahlian dan
disiplin ilmunya;
9.
Meningkatkan
pengalaman siswa pada aspek-aspek usaha yang potensial dalam lapangan kerja.
1.5
Definisi dan Fungsi Prakerin
1.5.1 Definisi
Prakerin
Prakerin
adalah kepanjangan dari Praktik Kerja Industri/Instansi yaitu kegiatan
pendidikan pelatihan dan pembelajaran yang dilaksanakan di Dunia Usaha atau
Dunia Instansi dalam upaya pendekatan atau untuk meningkatkan mutu para
Siswa/siswi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dengan kompetensi sesuai bidangnya
dan untuk menambah bekal untuk masa-masa yang akan mendatang guna memasuki
dunia kerja yang semakin banyak serta ketat dalam persaingan seperti masa
sekarang ini.
Alasan
utama mengapa para Siswa/siswi harus memiliki bekal ilmu pengetahuan dasar sebagai
bidangnya agar dalam pelaksanaannya Praktik Kerja Instansi tidak ada kendala
dalam penerapan ilmu pengetahuan dasar yang kemungkinan besar dalam Praktik
Kerja Instansi mendapatkan ilmu-ilmu baru yang tidak diajarkan di Lembaga
kejuruan terkait.
1.5.2 Fungsi Prakerin
1.
Memanfaatkan
hasil belajar nyata yang sudah diperoleh dari sekolah;
2.
Memberi dorongan
atau motivasi untuk berjiwa mandiri/wirausaha;
3.
Memberi peluang
untuk mendapatkan lapangan kerja;
4.
Memberi
pelatihan Siswa/siswi untuk menumpuk pendewasaan mental, bakat dan sasaran
kejuruan;
5.
Memberikan
pengalaman bagi siswa/siswi dalam dunia kerja atau dunia instansi.
1.6
Harapan yang ingin dicapai
Harapan yang ingin dicapai oleh penulis selama
pelaksanaa Praktik Kerja Industri/instansi yaitu :
1.
Mampu
berkomunikasi atau berinteraksi secara professional di dunia kerja yang
sebenarnya;
2.
Meningkatkan
sikap mental, kedisiplinan, dan kepemimpinan dalam diri sendiri;
3.
Mampu menjadi
tenaga kerja yang kreatif, inofatif, bertanggung jawab dan mampu memberikan pelayanan
yang baik kepada masyarakat/lingkungan;
4.
Bisa
mengaplikasikan ilmu yang telah diperoleh selama kegiatan prakerin.
1.7
Lokasi dan Waktu Prakerin
1.7.1 Lokasi Prakerin
........................menyelenggarakan
Prakerin dengan menempatkan Siswa/siswi di beberapa kantor instansi yang ada di
………………………
1.7.2 Waktu Prakerin
Praktik Kerja
Industri/Instansi (Prakerin) di ........................dilaksanakan selama
kurang lebih 2 bulan yang dimulai pada hari ……………………….
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
2.1 Definisi
dan Fungsi Kantor
2.1.1 Definisi Kantor
Kantor
dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) berarti gedung, ruang, atau tempat
untuk melakukan suatu pekerjaan organisasi atau perusahaan.
Ruang
kantor biasanya memiliki fungsi umum berupa tempat bekerja bagi
personil-personil perusahaan, dan fungsi khusus berupa tempat pengumpulan dan
penyebaran informasi organisasi, serta sebagai tempat penyimpanan dokumen
organisasi yang aman. Besar kecilnya ukuran ruangan kantor biasanya dipengaruhi
oleh jumlah dan tingkat jabatan personil yang bekerja di kantor tersebut.
Pengertian
kantor menurut para ahli adalah sebagai berikut :
a.
JC Denyer, dalam
bukunya office Administation mengatakan bahwa kantor adalah setiap tempat
dimana biasanya pekerjaan kantor dilakukan dengan nama apapun juga diberikan
kepada tempat tersebut;
b.
Moekijat, kantor
adalah sebuah tempat yang digunakan untuk melakukan ataupun mengerjakan pekerjaan
tertentu;
c.
Menurut Prof.
Dr. Prayudi Atmosudirjo, dalam bukunya dasar-dasar Office Manajemen mengatakan
bahwa kantor adalah Unit Organisasi yang terdiri atas tempat, staf personil dan
ketatausahaan guna membantu pimpinan;
d.
Menurut Ulbert Silalahi, kantor merupakan tempat
dilaksanakannya aktivitas atau pun kegiatan ketatausahaan, yaitu berupa unit
kerja yang terdiri dari ruangan, peralatan, dan pekerjanya.
2.1.2 Fungsi Kantor
a.
Menerima
Informasi
Salah satu
fungsi dari kantor yang pertama adalah untuk menerima segala macam bentuk
informasi, seperti surat, pesanan, faktur, panggilan telepon dan juga semua
informasi tentang segala macam kegiatan bisnis
b.
Merekam
Informasi
Fungsi
kantor yang keempat adalah untuk merekam atau menyimpan informasi, agar
informasi yang sudah ada dapat sesegera mungkin disiapkan apabila pihak
manajemen memerlukannya. Semua informasi harus disimpan untuk kepentingan hukum
(legalitas) atau sebagai bukti.
c.
Memberi
Informasi
Fungsi kantor
berikutnya adalah untuk memberikan semua informasi yang diperlukan kepada pihak
yang membutuhkan. Apabila pihak manajemen memerlukan informasi, kantor harus
memberikan informasi yang dibutuhkan berdasarkan data yang sudah diterima,
dihimpun, diatur dan disimpan. Informasi yang diberikan sifatnya bisa rutin dan
sebagian yang lainnya bisa bersifat khusus atau isidental. Organisasi/perusahaan biasanya menjadikan kantor sebagai
wadah ataupun central informasi yang valid dan terpercaya bagi setiap personil
perusahaan.
d.
Mengatur
Informasi
Fungsi kantor
yang terakhir adalah untuk mengatur segala bentuk informasi secara sistematis
supaya informasi tersebut bisa dimanfaatkan atau digunakan oleh pihak yang
membutuhkan secara maksimal.
e.
Pelindung Aset
Fungsi kantor
yang ketiga adalah sebagai tempat ataupun wadah yang digunakan untuk
mengumpulkan, menyimpan dan melindungi asset berupa dokumen-dokumen perusahaan
atau instansi pemilik kantor.
2.2 Jenis-jenis
Pekerjaan Kantor
Jenis-jenis pekerjaan kantor, antara
lain :
a.
Menghimpun
Menghimpun yaitu
kegiatan mencari dan mengusahakan tersedianya segala informasi yang belum ada
atau informasi yang masih berserakan dimana-mana, sehingga siap untuk
digunakan. Contoh : Mengumpulkan data, mencari informasi, membuat kliping, dan
lain-lain.
b.
Mencatat
Mencatat yaitu
kegiatan tulis-menulis mengenai
data-data yang diperlukan, sehingga berwujud tulisan yang mempunyai arti, dapat
dikirim dan disimpan. Contoh : Membuat surat, membuat notula, dan lain-lain.
c.
Mengolah
Mengolah yaitu
berbagai macam kegiatan untuk mengerjakan data dan informasi agar dapat tersaji
dalam bentuk laporan yang lebih berguna. Contoh : Membuat laporan keuangan, dan
lain-lain.
d.
Menggandakan
Menggandakan
yaitu kegiatan memperbanyak suatu berkas atau dokumen dengan berbagai cara dan
alat, sebanyak jumlah yang diperlukan. Contohnya memfotocopy surat, dan
lain-lain.
e.
Menghitung
Menghitung yaitu
kegiatan penetapan data yang berkaitan dengan angka. Contohnya menghitung data
keuangan dan lain-lain.
f.
Mengirim
Mengirim yaitu
kegiatan menyampaikan informasi dengan berbagai cara dan alat dari satu pihak
ke pihak lain. Contohnya mengirim e-mail, dan lain-lain.
g.
Menyimpan
Menyimpan yaitu
kegiatan menaruh atau meletakkan dengan berbagai cara, alat, dan tempat
tertentu sehingga sistematis dan aman. Contohnya menyimpan surat atau arsip.
h.
Melakukan
komunikasi
Melakukan
komunikasi yaitu kegiatan melakukan pengiriman ide/gagasan kepada pihak lain
baik langsung maupun mengggunakan media dan mendapat respon dari penerima
pesan. Contohnya korespondensi, telepon, dan lain-lain.
2.3 Definisi
Perabot Kantor
Perabot kantor (office
purnishing/office furnitures) merupakan sarana dan prasarana yang menunjang
kegiatan administrasi dalam suatu kantor. Perabot kantor merupakan sarana
kantor yang tidak habis pakai dan dapat digunakan secara berulang-ulang dalam
jangka waktu Panjang. Biasanya terbuat dari bahan kayu, besi ataupun bahan
lainnya yang tahan lama.
Menurut The
Liang Gie, dalam bukunya “Kamus Adminitrasi Perkantoran” mengemukakan bahwa
: “Perbekalan kantor merupakan jenis perbekalan tata usaha yang terbuat dari
kayu atau metal, yang mempunyai susunan (misalnya pintu-pintu atau laci-laci)
dan diam ditempat”.
Adapun beberapa macam perabot kantor, yaitu :
1.
Meja kantor
Syarat-syarat
meja tulis atau meja kerja yang baik yaitu dari permukaan meja sampai lantai
tidak seluruhnya tertutup agar peredaran udara dapat berlangsung secara
langsung dan bagian kaki pegawai yang memakainya tidak merasa panas. Permukaan
meja tidak mengkilat sehingga tidak menyilaukan mata pegawainya.
Contoh
beberapa jenis meja, diantaranya :
1.
Meja Staf
2.
Meja Resepsionis
(Penerima Tamu)
3.
Meja Rapat, dan
lain-lain.
2.
Kursi
Syarat kursi
yang baik (Prof. Ralph Bames) yaitu “dapat diatur tinggi rendahnya, kokoh,
bentuk sesuai dengan bentuk badan orang yang menduduki, menyerupai sadel, tepi
depannya bulat, mempunyai penyangga belakang untuk menunjang tulang punggung
karyawan”.
3.
Lemari
4.
Rak buku/arsip
5.
Box, peti kayu
2.4 Definisi
Perlengkapan Kantor
Suatu kantor dalam melakukan suatu aktivitasnya
tidak lepas dari perbekalan yang ada sehingga akan menghasilkan produk-produk
kantor yang diterapkan, tanpa adanya perbekalan kantor yang memadai tidak
mungkin ada hasil kantor yang baik.
Perlengkapan kantor adalah barang-barang yang
digunakan untuk menghasilkan suatu pekerjaan kantor yang sesuai dengan yang
diharapkan. Tujuan kantor tidak akan tercapai tanpa adanya perlengkapan kantor,
sebab perlengkapan kantor yang baik akan memperlancar proses suatu pekerjaan
sehingga pencapaian tujuan dapat dicapai secara efektif dan efisien.
Perlengkapan kantor mencakup semua barang yang
diperlukan, baik barang bergerak maupun barang yang tidak bergerak sebagai
sarana pendukung melaksanakan pekerjaan.
Peralatan atau perlengkapan kantor dapat dibedakan
menjadi :
a.
Barang yang
habis pakai, yaitu barang-barang kantor yang hanya dapat digunakan satu kali
atau tidak tahan lama. Misalnya amplop, kertas, penghapus, pensil, tinta,
karbon, map (stop map), blanko surat dan sebagainya.
b.
Barang yang
tidak habis pakai, yaitu barang-barang
kantor yang dapat digunakan berulang kali atau tahan lama dalam pemakaiannya.
Misalnya mesin tik, pelubang kertas, Hechter, pesawat telepon, lemari arsip,
OHP (Over Head Projector) bantal cap, gunting dan sebagainya.
2.5 Definisi
Peralatan kantor
Pengertian peralatan kantor adalah semua fasilitas
atau barang-barang yang ada didalam kantor baik langsung maupun tidak langsung
digunakan dalam pelaksanaan pekerjaan kantor sehingga menghasilkan sesuatu yang
diharapkan.
Peralatan kantor merupakan sarana penting untuk
menghasilkan pekerjaan kantor, tanpa ada peralatan kantor tidak mungkin kantor
menghasilkan sesuatu, karena pegawai kantor bekerja untuk mengolah bahan dengan
sarana dan dengan peralatan kantor yang ada.
2.6 Definisi
Surat dan Fungsi Surat
2.6.1 Definisi surat
Zaman
dahulu bentuk surat sangat sederhana. Penulisan, bahan atau cara mengirimkannya
pun juga sangat sederhana. Dan kini zaman sudah maju dengan pesat. Sedikit demi
sedikit cara lama mulai ditinggalkan. Keberadaan surat itu sendiri dihubungkan
dengan alat canggih bersama komputer. Di era modern ini penulisan surat
sebagian besar menggunakan komputer karena dianggap penggunaannya lebih
praktis, lebih cepat, serta dapat menyimpan arsip secara otomatis.
Surat
merupakan salah satu alat atau sarana komunikasi yang menggunakan bahasa
tulisan diatas selembar kertas untuk menyampaikan informasi dari suatu pihak
kepada pihak lain. Informasi dari surat itu sendiri dapat berupa pemberitahuan,
pernyataan, laporan, permintaan atau perintah.
2.6.2 Fungsi Surat
Tidak sedikit orang yang belum mengerti tentang apa
sebenarnya fungsi surat itu. Ada beberapa fungsi surat diantaranya adalah
sebagai berikut :
a.
Sebagai wakil
atau duta
Surat dapat
mewakili diri sendiri atau orang lain sebagai tenaga suruhan untuk mendatangi
seseorang yang berada di tempat yang jauh dengan pembicaraan panjang lebar
hingga tuntas.
b.
Sebagai alat
komunikasi
Dengan surat,
orang dapat saling berbicara, saling tukar informasi dan saling menyampaikan
pesan. Dan dengan surat orang dapat saling memberi kabar juga berbicara secara
panjang lebar dengan menggunakan tulisan sehingga dapat menyampaikan pesan
lebih banyak dengan biaya yang lebih murah.
c.
Sebagai alat
memeperpendek jarak, penghemat tenaga dan waktu
Bila suatu
kunjungan tidak begitu penting, atau sesuatu yang dibicarakan tidak harus
bertatap muka, maka cukup diwakili oleh surat.
d.
Sebagai bukti
tertulis yang autentik
Surat sebagai
bahan bukti, surat dapat berbentuk tanda terima, kwitansi, surat jalan
pengiriman barang atau bukti pengiriman uang, faktur, surat perjanjian dan
berbagai surat bisnis, semua itu adalah sebagai bukti hitam diatas putih.
e.
Sebagai alat
untuk mengambil keputusan
Betapa
pentingnya arsip surat untuk disimpan walaupun dalam waktu relatif singkat,
sehingga apabila sewaktu-waktu diperlukan dapat dibaca kembali sebagai pedoman
untuk mengambil suatu keputusan.
f.
Sebagai alat
pengingat
Surat-surat yang
dianggap penting sangat perlu untuk disimpan, sebab bukan tidak mungkin suatu
saat akan diperlukan lagi untuk dibaca.
g.
Barometer
kemajuan organisasi
Surat
dapat berfungsi sebagai bukti sejarah atau perjalanan dan perjuangan untuk
kemajuan suatu bangsa, sebagai bukti kegiatan bagi suatu organisasi perusahaan
atau badan usaha.
2.7 Definisi
Pelayanan Prima
Secara sederhana, Pelayanan Prima (Excellent Service) dapat diartikan
sebagai pelayanan yang berorientasi pada pemenuhan tuntunan pelanggan mengenai
kualitas suatu produk, baik barang maupun jasa dengan sebaik-baiknya. Pelayanan
prima yang diberikan kepada pelanggan menggunakan pendekatan atau konsep diri (attitude), perhatian (attention), dan tindakan (action).
Disektor publik ada tiga fungsi pelayanan yang
dilakukan pemerintah, yakni : Environmental
service, Depelopment service, dan Protective service. Pelayanan oleh
pemerintah dibedakan berdasarkan siapa yang menerima layanan tersebut, apakah
pihak individu atau pihak kelompok. Kemudian konsep barang layanan terdiri dari
beberapa privat (privat goods) dan
barang layanan kolektif (public goods).
2.8 Mengarsipkan
Surat atau Dokumen
Dalam sistem pengarsipan ada lima macam cara
mengatur atau Teknik penyimpanan arsip secara logis dan sistematik. Yaitu
dengan memakai :
a.
Sistem abjad (Alphabetical filling system);
b.
Sistem perihal
(pokok isi surat);
c.
Sistem nomor;
d.
Sistem
geografis/wilayah;
e.
Sistem tanggal (Chronologis).
Masing-masing sistem dapat digunakan sesuai dengan
jenis arsip, atau surat pada suatu organisasi atau perusahaan. Sistem
pengarsipan adalah cara pengatur atau penyimpanan arsip secara logis dan
sistematis. Dengan memakai abjad, numerik/nomor, huruf ataupun kombinasi huruf
dan nomor sebagai identitas arsip yang terkait.
BAB III
OBJEK PRAKERIN
3.1 Sejarah
........................
3.2 Visi
dan Misi
3.3 Struktur
Instansi
3.4 Tugas
Pokok Instansi
BAB IV
HASIL PRAKERIN DAN PEMBAHASAN
4.1 Jadwal
Kegiatan Sehari-hari
Uraian
Kegiatan Kerja Instansi Senin-Kamis
HARI |
URAIAN KEGIATAN |
TEMPAT |
Senin - Kamis |
Beres-beres
ruangan Apel
pagi Mengindeks
buku Membereskan
buku yang sudah diindeks Mengetik
file visi dan misi Mengetik
file nama guru Menamai
meja guru Memperbarui
monografi Memperbarui
data guru |
Ruangan
kerja dan halaman kantor Lapangan
instansi Ruang
perpustakaan Ruang
perpustakaan Ruang
perpustakaan Ruang
perpustakaan Ruang
kantor Ruang
kantor Ruang
kantor |
4.1.1 Prosedur Pelaksanaan
Kegiatan
a. Beres-beres ruangan
Kegiatan beres-beres ruangan kerja dan halaman
kantor ini dilakukan sesuai jadwal beres-beres peserta prakerin, dan kegiatan
ini dilakukan di ruang kerja dan halaman kantor pada saat sebelum mulai
bekerja.
b. Apel pagi
Kegiatan ini dilakukan di lapangan Instansi.
c. Mengindeks buku
Mengindeks buku adalah kegiatan menempelkan nomor
dan kode buku.
d. Membereskan buku yang sudah diindeks
Kegiatan ini dilakukan setelah buku selesai
diindeks.
e. Mengetik
Mengetik adalah kegiatan megolah data atau kata
sehingga menjadi angka atau kalimat yang diinginkan
f. Menamai meja guru
Menamai meja guru adalah kegiatan menempelkan kertas
dengan bertuliskan nama pada masing-masing meja guru sesuai dengan tempat duduk
masing-masing.
g. Memperbarui monografi
Memperbarui monografi yaitu kegiatan merubah data
yang sudah lama menjadi data yang baru.
h. Memperbarui data guru
Memperbarui data guru yaitu kegiatan merubah nama
dan data guru lama yang masuk/keluar
menjadi data yang baru dan lebih akurat.
4.2 Menggunakan
Peralatan Kantor
a.
Mengertik pada
Ms. Excel dan Ms. Word
Mengetik pada
Ms. Excel adalah kegiatan mengetik yang berhubungan dengan angka, sedangkan
mengetik pada Ms. Word adalah kegiatan mengetik yang berhubungan dengan huruf.
Seperti membuat surat, laporan dan sebagainya.
b.
Ordner
Ordner (Map)
adalah alat kantor yang digunakan untuk menyimpan berkas, data atau dokumen
agar tersusun dengan rapi. Serta ketika dibutuhkan dapat ditemukan dengan cepat
dan tepat sesuai dengan kepentingannya.
c.
Penggaris
Penggaris adalah
alat yang digunakan untuk mengukur dan alat untuk menggambar garis dengan
lurus. Penggaris terbuat dari plastic, logam dan lainnya. Terdapat berbagai
macam penggaris, dari mulai yang lurus sampai dengan yang berbentuk segitiga.
d.
Kalkulator
Kalkulator
adalah alat atau mesin yang digunakan untuk menghitung dari mulai penjumlahan,
pengurangan, perkalian, pembagian sampai kepada kalkulator sains yang dapat
menghitung rumus matematika tertentu.
e.
Tipe-X
Tipe-X adalah
alat berupa cairan putih yang berfungsi untuk menghapus kesalahan dalam
penulisan ketika penulisannya menggunakan ballpoint.
f.
Pensil
Pensil adalah
alat tulis yang terbuat dari grafik murni penulisannya dilakukan dengan cara
menggoreskan pada lembar kertas.
g.
Ballpoint
Ballpoint adalah
alat yang didalamnya berupa cairan tinta yang digunakan untuk tulis menulis
secara manual.
h.
Kertas
Kertas dalam
kantor adalah wadah yang digunakan untuk menuliskan segala sesuatu urusan
kantor baik yang formal maupun non formal. Fungsinya adalah sebagai dokumentasi
tertulis dalam bentuk cetak.
i.
Gunting
Gunting adalah
alat kantor yang digunakan untuk memotong objek lainnya. Objek lainnya yang
dimaksud dapat berupa benda ataupun bagian organ dari mahluk hidup. Gunting
memiliki ketajaman bagi setiap sisi gunting sehingga mampu memotong benda
dengan rapi sesuai pola yang dikehendaki.
j.
Lem
Lem adalah alat kantor
yang digunakan untuk menempelkan kertas.
k.
Flashdisk
Flashdisk adalah
alat yang digunakan untuk menyimpan data atau sarana untuk memindahkan data dari
komputer atau laptop.
l.
Lemari arsip
Lemari arsip
adalah lemari yang terdiri dari beberapa laci. Digunakan untuk menyimpan file
dokumen atau arsip yang sangat berharga
bagi kelangsungan hidup suatu perusahaan atau organisasi.
m.
Cap dan bantalan
cap
Cap dan bantalan
cap adalah alat yang digunakan dalam suatu kantor untuk mewakili kehadiran
seseorang atau lembaga yang dapat dijadikan sebagai tanda bukti berupa
pernyataan tertulis dalam suatu kantor.
n.
Pelubang kertas
(perforator)
Pelubang kertas
(perforator) adalah alat untung
melubangi kertas/kartu. Perforator dibedakan
menjadi beberapa, yaitu :
1)
Perforator dengan
satu pelubang, digunakan untuk melubangi kartu perpustakaan, papan nama,
plastic dan lain-lain;
2)
Perforator dengan
dua pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang akan disimpan kedalam map snellhecter atau ordner;
3)
Perforator dengan
lima pelubang, digunakan untuk melubangi kertas yang akan dimasukkan kedalam
map ordner.
o.
Penjepret kertas
Penjepret kertas
dipergunakan untuk membendel kertas atau surat-surat. Menurut kemampuan dan
bentuknya penjepret kertas dapat dibedakan menjadi :
1)
Penjepret kertas
kecil, yaitu penjepret kertas yang bentuknya kecil dan hanya mampu untuk
membendel kertas maksimum 10 lembar;
2)
Penjepret kertas
sedang, yaitu penjepret kertas yang bentuknya sedang dan kemampuannya untuk
membendel 10-20 lembar;
3)
Penjepret kertas
besar, yaitu penjepret kertas yang bentuknya besar dan kemampuannya untuk
membendel bisa lebih dari 20 lembar.
p.
Komputer
Komputer
adalah sebuah mesin yang sangat diperlukan oleh manusia di zaman modern seperti
ini terutama dalam pengolahan Administrasi Perkantoran baik pemerintah maupun
perusahaan. Komputer adalah sebuahh mesin canggih yang dapat memanipulasi data berdasarkan intruksi yang telah
ditentukan.
Komputer memiliki prosedur yang dapat kita
perhatikan, terutamanya adalah cara menghidupkan, mengoprasikan, dan mematikan
komputer dengan benar agar dapat kita gunakan sesuai dengan tujuan.
Komputer
memiliki beberapa fungsi, diantaranya :
1)
Sebagai sarana
komunikasi;
2)
Sebagai sarana
untuk mempermudah pekerjaan;
3)
Sebagai sarana
usaha;
4)
Sebagai alat
hiburan;
5)
Sebagai sarana
pengendali (controling);
6)
Sebagai sarana
informasi;
7)
Sebagai sarana
penyimpanan data dan;
8)
Sebagai sarana
keamanan.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengalaman penulis ketika Praktik Kerja
Instansi (PRAKERIN) di Yayasan ........................ selama kurang lebih 2
bulan, maka penulis dapat menyimpulkan :
a.
Yayasan ........................
merupakan salah satu instansi yang bergerak di bidang pendidikan.
b.
Kegiatan Praktik
Kerja Instansi yang dilakukan selama dua bulan, yaitu dengan mengikuti arahan,
mendapatkan materi dan mempelajarinya, serta melaksanakan tugas yang diberikan
oleh pembimbing instansi.
c.
Penulis dapat
berinteraksi secara langsung dengan seluruh guru dan siswa yang ada di .........................
d.
Selama kegiatan
Praktik Kerja Instansi, penulis mendapatkan banyak manfaat, baik itu
pengalaman, pengetahuan, dan menambah wawasan yang terkait dengan dengan dunia
kerja.
5.2 Saran
5.2.1 Saran untuk Sekolah/Lembaga
Dalam melaksanakan Praktik Kerja Instansi (Prakerin) penulis
memperoleh pengetahuan dan wawasan yang luas mengenai Adminiatrasi Perkantoran.
Setelah selesai mengerjakan Prakerin ada beberapa hal yang dapat dijadikan
saran untuk sekolah, yaitu :
1.
Perbekalan PRAKERIN kurang cukup, seperti pengetahuan yang diberikan
sekolah kepada Siswa/siswi;
2.
Diharapkan ketika pemberian bekal PRAKERIN tidak tergesa-gesa atau
menggunakan sistem mendadak;
3.
Kurangnya perbekalan tentang komputer, terutama pada Ms Excel;
4.
Diharapkan agar semua mata pelajaran produktif dapat disampaikan dengan
baik dan dapat dikuasai oleh peserta PRAKERIN sehingga tidak diragukan kembali.
5.2.2 Saran
untuk Instansi
1.
Harus lebih ditingkatkan lagi kesadaran dalam melaksanakan kebersihan,
agar lingkungan instansi akan terlihat nyaman ketika para pegawai, siswa,
maupun masyarakat sedang di lingkungan instansi.
2.
Lebih ditingkatkan lagi bimbingan kepada peserta prakerin agar dapat
mengerjakan tugas dengan cepat dan tepat.
5.2.3 Saran untuk Siswa
a.
Pembekalan yang diberikan oleh sekolah harus diikuti dengan baik dan
tertib sehingga memudahkan saat pelaksanaan PRAKERIN;
b.
Persiapan kemampuan maupun keterampilan sebaik mungkin sebelum masuk dunia
kerja;
c.
Menjaga nama baik sekolah dan instansi serta mengerjakan mematuhi
peraturan yang ada di instansi;
d.
Siswa/siswi PRAKERIN harus mengerjakan apa saja tugas yang diberikan oleh
para pegawai instansi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar