Asik

Jumat, 15 Februari 2013

Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet)

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan siswa yang memuat paling tidak; judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan lapran yang harus dikerjakan. Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Analisis kurikulum untuk menetukan materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa.

Menyusun peta kebutuhan LKS. Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat ditulis. Sekuensi LKS sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

Menentukan judul-judul LKS. Judul LKS ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijasikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijasikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS.

Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan KD yang harus dikuasai. Rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen Standar Isi.
2. Menentukan alat Penilaian. Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian guru dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya.
3. Penyusunan Materi. Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agas siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
4. Struktur LKS secara umum adalah: (1) Judul, (2) Petunjuk belajar/ Petunjuk siswa, (3) Kompetensi yang akan dicapai, (4) Informasi pendukung, (5) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja dan (5) Peniaian.


Baca juga:
Pengelompokkan Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles dan Polybius
Conto Téks Panumbu Catur dina Acara Ngadeuheuskeun Pramuka di Sakola dina Raraga Ningkatkeun Kualitas Pendidikan
Lalampahan ka Lingkung Seni Singa Depok Budaya Mekar dina Kagiatan Saba Budaya
Percobaan Konsep Fisika dalam Permainan Anak-anak
Download Kumpulan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA IPA

Tidak ada komentar: