1.
Identitas Buku
Judul Buku :
Kanker Payudara
Penulis :
Endang Purwoastuti
Penerbit :
Kanisius
Tahun Terbit : 2008
Jumlah Halaman : 31
2.
Gambaran Isi Buku
Payudara adalah alat tubuh yang letaknya
di permukaan, sehingga apabila terjadi kelainan (tumor) mudah diketahui oleh si
penderita atau dokter yang memeriksa. Namun demikian, karena kanker payudara
pada stadium awal tidak menimbulkan rasa sakit dan adanya benjolan kecil pada
payudara sering tidak diperhatikan, maka biasanya tumor/kanker payudara
diketahui setelah mencapai stadium lanjut. Kanker payudara apabila diketemukan
dalam stadium awal/dini, masih bisa disembuhkan. Hasil penelitian di Rumah
Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, yang dilakukan dalam tahun 1988 – 1991 menunjukkan
bahwa 80% penderita kanker payudara datang memeriksakan diri atau berobat
ketika penyakitnya sudah pada stadium lanjut.
Satu laporan penelitian pada tahun 1993
memperkirakan bahwa jumlah kasus baru di seluruh dunia pada tahun 1985 mencapai
720.000 orang, terdiri atas: 422.000 di negara maju dan 298.000 di negara
berkembang.
Angka insiden tertinggi dapat ditemukan
pada beberapa daerah di Amerika Serikat (mencapai di atas 100/100.000; berarti
ditemukan lebih 100 penderita dari 100.000 orang). Kemudian diikuti dengan
beberapa negara Eropa Barat (tertinggi Swiss, 73,5/100.000). Untuk Asia, masih
berkisar antara 10 – 20/100.000 (contoh pada daerah tertentu di Jepang
17,6/100.000; Kuwait 17,2/100.000: dan Cina 9,5/100.000).
Di Indonesia, kanker payudara merupakan
kanker kedua paling banyak diderita kaum wanita, setelah kanker mulut/leher
rahim. Meskipun, berdasarkan penemuan terakhir kaum pria pun bisa terkena
kanker payudara, walaupun masih sangat jarang terjadi. Kanker payudara umumnya
menyerang wanita yang telah berumur lebih dari 40 tahun. Namun demikian, wanita
muda pun bisa terserang kanker ini.
3.
Kelebihan Buku
Penyajian mengenai kanker payudara,
pencegahan, dan cara deteksi dini, dalam usaha mencegah dan mendeteksi lebih
dini adanya tumor/kanker pada payudara disajikan dengan singkat dan padat.
Dengan tanpa mengurangi maksud dan tujuan dari isi buku ini. Selain itu juga,
bahasa yang dipakai untuk mengungkapkan maksud dan tujuan dari buku ini juga
mudah untuk dipahami oleh semua kalangan.
Selain itu, disajikan pertanyaan sebelum
masuk ke dalam suatu pembahasan, yang menjadikan pembaca lebih terpacu untuk
membaca pembahasan berikutnya.
4.
Kekurangan Buku
Penyajian yang padat dan singkat membuat
para pembaca akan menyimpan sedikit pertanyaan setelah membaca buku ini.
Artinya dengan penyajian yang singkat dan padat rentang membuat pembaca belum
mengerti akan maksud dari bacaan buku
ini. Hal tersebut semakin dipersulit dengan ilustrasi gambar yang tidak cukup
jelas dan tidak imajinatif.
5.
Kesimpulan
Penyajian yang padat dan singkat
sebaiknya diimbangi dengan pemakaian bahasa yang komunikatif. Tidak cukup
dengan itu, pemberian gambar yang imajinatif lebih memperjelas maksud dan
tujuan dari isi buku tersebut. Selain dengan maksud supaya pembaca tidak jenuh
dalam membaca isi dari buku tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar