Untuk kesehatan
prima dan kekuatan otak optimum, susunan menu anak harus mengandung
nutrien-nutrien tertentu dalam jumlah yang tepat. Kuncinya adalah seimbang dan
beragam. Hanya kekurangan satu nutrien penting saja dapat mengganggu kinerja
kognitif anak. Nutrien-nutrien itu terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak
2.1
Karbohidrat
Otak perlu suplai
glukosa yang memberikan energi yang diperlukannyasecara ejek dan terus menerus.
Makana-makanan karbohidrat, lebih baik karbohidrat kompleks, adalah sumber
terbaik dan harus mencakup sepertiga dari susunan menu anak. Karbohidrat
terdiri dari 2 bentuk: karbohidrat sederhana atau juga dikenal sebagai gula dan
karbohidrat kompleks. Gula bisa intrinsik seperti yang terdapat di dalam buah
atau ekstrinsik, seperti gula yang ditambahkan pada permen atau makanan manis, cake, dan cookies (kue kering).
Karbohidrat dalam diet anak terutama harus terbuat dari gula intrinsik dan karbohidrat kompleks yang tidak dihaluskan seperti yang ditemukan pada roti gandum, kentang, polong-polongan, pasta gandum, beras merah, dan sayuran. Karbohidrat yang tidak dihaluskan lebih baik dibanding karbohidrat yang dihaluskan karena lebih kaya nutrien dan serat. Karbohidrat baik ini terutama diperlukan otak karena membantu menjaga kadar gula darah stabil, meberikan energi yang bertahan lama untuk jangka panjang.
Makanan-makanan yang dihaluskan, bergula, menyebabkan kenaikan kadar gula darah, yang lalu turun lagi. Akibatnya rentang konsentrasi dan perhatian anak akan terganggu yang kemungkinan anak menjadi lelah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dapat menyebabkan pusing, mudah marah, dan perasaan yang berubah-ubah.
Karbohidrat dalam diet anak terutama harus terbuat dari gula intrinsik dan karbohidrat kompleks yang tidak dihaluskan seperti yang ditemukan pada roti gandum, kentang, polong-polongan, pasta gandum, beras merah, dan sayuran. Karbohidrat yang tidak dihaluskan lebih baik dibanding karbohidrat yang dihaluskan karena lebih kaya nutrien dan serat. Karbohidrat baik ini terutama diperlukan otak karena membantu menjaga kadar gula darah stabil, meberikan energi yang bertahan lama untuk jangka panjang.
Makanan-makanan yang dihaluskan, bergula, menyebabkan kenaikan kadar gula darah, yang lalu turun lagi. Akibatnya rentang konsentrasi dan perhatian anak akan terganggu yang kemungkinan anak menjadi lelah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dapat menyebabkan pusing, mudah marah, dan perasaan yang berubah-ubah.
2.2
Protein
Sesungguhnya
memerlukannya dalam jumlah kecil. Anak umur 4 sampai 10 tahun perlu ½ sampai 1
ons per hari tetapi keragaman itu penting untuk mendapatkan spektrum penuh dari
berbagai nutrien yang terdapat di dalam makanan-makanan protein. Protein
ditemukan dalam produk hewan (daging, unggas, telur, dan produk susu), dan
sumber tumbuhan (kacang-kacangan/bean,
lentil, kacang-kacangan/nut, dan
biji-bijian).
Protein terbuat
dari 25 macam asam amino. Delapan di antaranya dikenal sebagai asam amino
esensial karena harus didapatkan dari makanan dan tidak bisa dibuat di dalam
tubuh. Asam amino sangat penting untuk membuat neurotransmitter, pembawa pesan otak, dan sangat penting untuk zat
kimia otak dan emosi. Asam amino tyrosine,
ditemukan di dalam ikan, produk susu, telur, havermut, kalkun, dapat
membangkitkan semangant dan meningkatkan ketajaman berpikir. Asam amino
lainnya, phenylalanine, digunakan
untuk mengatur gula darah lewat insulin.
Protein dikatakan
mengenyangkan lebih lama dibanding karbohidrat. Tapi karbohidrat memberikan
energi jangka panjang. Banyak makanan yang merupakan kombinasi dari keduanya.
2.3
Lemak
Otak kita 60%
terbuat dari lemak yang harus berasal dari makanan. Karena itu, jenis lemak
yang dimakan oleh anak mempengaruhi komposisi lemak di dalam otaknya. Itu
sebabnya, penting untuk memberikan jenis lemak yang tepat ke dalam makanan anak
karena sangat penting untuk perkembangan otak dan membuat anak dapat berpikir,
menimpan, dan mengeluarkan ingatan-ingatan.
Kelompok lemak yang
paling berguna untuk fungsi otak dan mata adalam asam lemak polyunsaturated rantai panjang. Antara
lain asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Jenis lemak ini termasuk salah satu yang
paling sedikit didapatkan anak dari makanan. Kekurangan omega-3 dikatakan
merupakan penyebab utama penyakit-penyakit degeneratif dan berhubungan
penurunan fungsi otak. Kinerja
intelektual dan perilaku anak di masa kanak-kanak tampaknya juga berkaitan
dengan kadar asam lemak pada masa-masa awal kehidupan anak (infant).
Asam lemak omega-3
dapat ditemukan dalam minyak ikan juga terdapat di dalam telur dan beberapa
makanan tumbuhan tapi asam lemak ini tidak seampuh yang ditemukan dalam minyak
ikan.
Asam lemak esensial
lainnya adalah omega-6. Ditemukan dalam sumber-sumber tumbuhan seperti
kacang-kacangan (nut) dan
biji-bijian. Juga terdapat di dalam jagung, minyak bunga matahari dan minyak sofflower. Phospholipids, senyawa asam
lemak lainnya, terutama terdapat di dalam telur, ikan dan kedelai, diperlukan
untuk memperbaiki sel-sel membran otak dan transmisi impuls saraf elektrik.
Selain lemak-lemak baik yang disebutkan di atas, juga terdapat lemak-lemak
buruk. Antara lain lemak-lemak jenuh dan lemak-lemak trans atau lemak-lemak hydrogenated
(terhidrogenasikan) yang mempunyai efek negatif pada otak. Begitu masuk ke
dalam dinding-dinding sel lemak trans ini langsung mengganggu asimilasi
nutrien, mengakibatkan terjadinya timbunan toksik. Celakanya, anak-anak yang
sangat mudah makan terlalu banyak lemak-lemak buruk ini. Terutama jika susunan
menu mereka terdiri dari banyak makanan olahan atau makan cepat saji.
Lemak-lemak hydrogenated ditemukan dalam sejumlah
banyak makanan pabrik. Dari margarin, sosis, bumbu salad sampai pie, cookies,
dan cakes produksi pabrik. Kabar baiknya, saat ini, produsen makanan besar kini
berusaha mengurangi atau bahkan mengeliminasi kandungan lemak hydrogenated di dalam produk-produk
mereka.
Tanda-tanda
Kekurangan Asam Lemak
Luar
biasa haus
Sering
buang air kecil
Kulit
dan rambut kering
Kuku
lunak dan rapuh
Ketombe
Kulit
pada lengan dan kaki kasar dan keras
Masalah-masalah
perilaku
Kesulitan
belajar
Hiper
aktif
Daya
konsentrasi dan ingatan buruk
Penglihatan
buruk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar