Asik

Kamis, 07 Maret 2013

Pentingnya Memperhatikan Asupan Nutrien untuk Anak

Untuk kesehatan prima dan kekuatan otak optimum, susunan menu anak harus mengandung nutrien-nutrien tertentu dalam jumlah yang tepat. Kuncinya adalah seimbang dan beragam. Hanya kekurangan satu nutrien penting saja dapat mengganggu kinerja kognitif anak. Nutrien-nutrien itu terdiri dari karbohidrat, protein, dan lemak
2.1  Karbohidrat
Otak perlu suplai glukosa yang memberikan energi yang diperlukannyasecara ejek dan terus menerus. Makana-makanan karbohidrat, lebih baik karbohidrat kompleks, adalah sumber terbaik dan harus mencakup sepertiga dari susunan menu anak. Karbohidrat terdiri dari 2 bentuk: karbohidrat sederhana atau juga dikenal sebagai gula dan karbohidrat kompleks. Gula bisa intrinsik seperti yang terdapat di dalam buah atau ekstrinsik, seperti gula yang ditambahkan pada permen atau makanan manis, cake, dan cookies (kue kering).
Karbohidrat dalam diet anak terutama harus terbuat dari gula intrinsik dan karbohidrat kompleks yang tidak dihaluskan seperti yang ditemukan pada roti gandum, kentang, polong-polongan, pasta gandum, beras merah, dan sayuran. Karbohidrat yang tidak dihaluskan lebih baik dibanding karbohidrat yang dihaluskan karena lebih kaya nutrien dan serat. Karbohidrat baik ini terutama diperlukan otak karena membantu menjaga kadar gula darah stabil, meberikan energi yang bertahan lama untuk jangka panjang.
Makanan-makanan yang dihaluskan, bergula, menyebabkan kenaikan kadar gula darah, yang lalu turun lagi. Akibatnya rentang konsentrasi dan perhatian anak akan terganggu yang kemungkinan anak menjadi lelah. Kadar gula darah yang terlalu tinggi dan terlalu rendah dapat menyebabkan pusing, mudah marah, dan perasaan yang berubah-ubah.
2.2  Protein
Sesungguhnya memerlukannya dalam jumlah kecil. Anak umur 4 sampai 10 tahun perlu ½ sampai 1 ons per hari tetapi keragaman itu penting untuk mendapatkan spektrum penuh dari berbagai nutrien yang terdapat di dalam makanan-makanan protein. Protein ditemukan dalam produk hewan (daging, unggas, telur, dan produk susu), dan sumber tumbuhan (kacang-kacangan/bean, lentil, kacang-kacangan/nut, dan biji-bijian).
Protein terbuat dari 25 macam asam amino. Delapan di antaranya dikenal sebagai asam amino esensial karena harus didapatkan dari makanan dan tidak bisa dibuat di dalam tubuh. Asam amino sangat penting untuk membuat neurotransmitter, pembawa pesan otak, dan sangat penting untuk zat kimia otak dan emosi. Asam amino tyrosine, ditemukan di dalam ikan, produk susu, telur, havermut, kalkun, dapat membangkitkan semangant dan meningkatkan ketajaman berpikir. Asam amino lainnya, phenylalanine, digunakan untuk mengatur gula darah lewat insulin.
Protein dikatakan mengenyangkan lebih lama dibanding karbohidrat. Tapi karbohidrat memberikan energi jangka panjang. Banyak makanan yang merupakan kombinasi dari keduanya.
2.3  Lemak
Otak kita 60% terbuat dari lemak yang harus berasal dari makanan. Karena itu, jenis lemak yang dimakan oleh anak mempengaruhi komposisi lemak di dalam otaknya. Itu sebabnya, penting untuk memberikan jenis lemak yang tepat ke dalam makanan anak karena sangat penting untuk perkembangan otak dan membuat anak dapat berpikir, menimpan, dan mengeluarkan ingatan-ingatan.
Kelompok lemak yang paling berguna untuk fungsi otak dan mata adalam asam lemak polyunsaturated rantai panjang. Antara lain asam lemak omega-3 EPA dan DHA. Jenis lemak ini termasuk salah satu yang paling sedikit didapatkan anak dari makanan. Kekurangan omega-3 dikatakan merupakan penyebab utama penyakit-penyakit degeneratif dan berhubungan penurunan  fungsi otak. Kinerja intelektual dan perilaku anak di masa kanak-kanak tampaknya juga berkaitan dengan kadar asam lemak pada masa-masa awal kehidupan anak (infant).
Asam lemak omega-3 dapat ditemukan dalam minyak ikan juga terdapat di dalam telur dan beberapa makanan tumbuhan tapi asam lemak ini tidak seampuh yang ditemukan dalam minyak ikan.
Asam lemak esensial lainnya adalah omega-6. Ditemukan dalam sumber-sumber tumbuhan seperti kacang-kacangan (nut) dan biji-bijian. Juga terdapat di dalam jagung, minyak bunga matahari dan minyak sofflower. Phospholipids, senyawa asam lemak lainnya, terutama terdapat di dalam telur, ikan dan kedelai, diperlukan untuk memperbaiki sel-sel membran otak dan transmisi impuls saraf elektrik. Selain lemak-lemak baik yang disebutkan di atas, juga terdapat lemak-lemak buruk. Antara lain lemak-lemak jenuh dan lemak-lemak trans atau lemak-lemak hydrogenated (terhidrogenasikan) yang mempunyai efek negatif pada otak. Begitu masuk ke dalam dinding-dinding sel lemak trans ini langsung mengganggu asimilasi nutrien, mengakibatkan terjadinya timbunan toksik. Celakanya, anak-anak yang sangat mudah makan terlalu banyak lemak-lemak buruk ini. Terutama jika susunan menu mereka terdiri dari banyak makanan olahan atau makan cepat saji.
Lemak-lemak hydrogenated ditemukan dalam sejumlah banyak makanan pabrik. Dari margarin, sosis, bumbu salad sampai pie, cookies, dan cakes produksi pabrik. Kabar baiknya, saat ini, produsen makanan besar kini berusaha mengurangi atau bahkan mengeliminasi kandungan lemak hydrogenated di dalam produk-produk mereka.
Tanda-tanda Kekurangan Asam Lemak
*      Luar biasa haus
*      Sering buang air kecil
*      Kulit dan rambut kering
*      Kuku lunak dan rapuh
*      Ketombe
*      Kulit pada lengan dan kaki kasar dan keras
*      Masalah-masalah perilaku
*      Kesulitan belajar
*      Hiper aktif
*      Daya konsentrasi dan ingatan buruk
*      Penglihatan buruk

Tidak ada komentar: