Kelompok IV : Atep Saepudin, Dian Sopian, Hastoro
Nurmansyah, Iman Purmansyah, Panji Kurnia, Rizal Anshori.
Eksperimen ini bertujuan mengamati Kelarutan pada air.
Alat
1 buah sendok makan; 2 buah gelas yang berukuran sama; pengaduk
Bahan
Gula pasir, air murni
Cara Kerja
1.
Siapkan
2 gelas berukuran sama, sendok makan, gula pasir dan air.
2.
Tuangkan sekiral 50 mL air ke dalam gelas ke-1 dan 100 mL air ke dalam
gelas ke-2
3.
Masukkan gula pasir sendok demi sendok ke dalam gelas ke-1 diaduk hingga
gula tidak larut lagi. Berapa sendokkah gula pasir yang ditambahkan?
4.
Masukkan gula pasir sendok demi sendok ke dalam gelas ke-2 diaduk hingga
gula tidak larut lagi. Berapa sendokkah gula pasir yang ditambahkan?
5.
Bandingkan jumlah gula pasir yang ditambahkan ke dalam gelas ke-1 dan
gelas ke-2.
6.
Buatlah kesimpulan tentang kelarutan dari hasil pengamatan.
Pengamatan
Berikut tabel hasil pengamatan dari percobaan di atas.
Jumlah Gula
(sendok)
|
Volume Air
|
Sifat Air
|
Warna
|
|
Gelas ke-1
|
6
|
Bertambah
|
Kental
|
Kuning
bening keemasan
|
Gelas ke-2
|
10
|
Bertambah
|
Kental
|
Kuning
bening keemasan
|
1.
Jumlah gula yang dimasukkan ke dalam gelas ke-1 lebih sedikit dibandingkan
jumlah gula yang dimasukkan ke dalam gelas ke-2.
2.
Semakin banyak gula yang dilarutkan semakin lama waktu gula untuk
larutnya.
3.
Ketika gula sudah tidak bisa lagi dilarutkan oleh air, gula hanya berubah
menjadi kristal-kristal kecil dalam air.
Kesimpulan
1.
Kelarutan adalah sifat yang dimiliki oleh zat yang dapat dilarutkan oleh
air.
2.
Kelarutan adlaah suatu batas kemampuan maksimum suatu zat cair (air) untuk
dapat melarutkan suatu zat.
3.
Larut yaitu suatu perubahan sifat zat padat, ketika dalam zat cair (air)
yang sifatnya mengikuti air.
4.
Larut merupakan suatu proses merenggangnya jarak molekul-molekul dari suatu
zat dalam zat cair (air).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar