Asik

Senin, 25 Februari 2013

Visual Basic Aplication (VBA) I dalam Fisika

    VBA mempermudah kita. Ini rumus-rumus agar membuat perhitungan Fisika anda lebih mudah...Tinggal copas aja, ke worksheet VBA kamu....
1. Massa Jenis
    Sub MassaJenis()
    Dim m As Single, Ro As Single, Vol As Single
    m = InputBox("Massa benda?", "Menghitung Massa Jenis")
    Vol = InputBox("Volume benda ?", "Menghitung Massa Jenis")
    Ro = m / Vol    'Perhitungan untuk var Ro
    MsgBox "Massa jenis benda yang bermassa " & m & _
    " kg dan Volume " & Vol & " m^3 adalah " & Ro & " kg/m^3" _
    , 0, "Hasil Perhitungan"
    ActiveSheet.UsedRange.Clear
    Range("A1") = "Menghitung Massa Jenis (Ro)"
    Range("A1").Font.Bold = True
    Range("A2") = " Massa Benda = " & m & " kg"
    Range("A3") = " Volume Benda = " & Vol & " m^3"
    Range("A4") = " Massa Jenis Benda = " & Ro & " kg/m^3"
End Sub

2. Gerak Lurus Beraturan
Sub GLB()
Dim x As Single, t As Single, v As Single
t = InputBox("Inputkan Lama Waktu dalam (S)", "Input Waktu")
v = InputBox("Inputkan Kecepatan Benda dalam (m/s)", "Inputkan Kecepatan")
x = v * t
MsgBox "Benda berkecepatan" & v & "m/s akan menempuh jarak" & x & "meter dalam waktu" & t & "sekon", 0, "GLB"
ActiveSheet.UsedRange.ClearContents
Range("A1") = "Menghitung Jarak pada GLB"
Range("A1").Font.Bolt = True
Range("A2") = "Kecepatan Benda =" & v & "m/s"
Range("A3") = "Waktu Tempuh =" & t & "s"
Range("A4") = "Jarak tempuh Benda =" & x & "m"
Columns.AutoFit
End Sub

3. Gerak Lurus Berubah Beraturan

Sub GLBB()
    Dim vo As Single, t As Single, vt As Single
    Dim a As Single, x As Single
    ActiveSheet.UsedRange.ClearContents
    vo = 5:      t = 10:         a = 5
    vt = vo + a * t
    x = vo * t + 0.5 * a * t ^ 2
    Range("A1") = "Menghitung Jarak Pada GLBB"
    Range("A1").Font.Bold = True
    Range("A2") = "Kecepatan awal Benda = " & v0 & " m/S"
    Range("A3") = "Waktu tempuh = " & t & " s"
    Range("A4") = "Percepatan benda= " & a & " m/s2"
    Range("A5") = "Kecepatan pada saat " & t & " s adalah " & vt & " m/s"
    Range("A6") = "Jarak tempuh Benda = " & x & " m"
    Columns.AutoFit
End Sub

4. Resultan Gaya

Sub ResultanGaya()
    Dim F As Single, m As Single, a As Single, fges As Single
    Const g = 10, u = 0.2
    ActiveSheet.UsedRange.ClearContents
    Range("a1") = "Menghitung Resultan Gaya"
    Range("A1").Font.Bold = True
    m = 5:     a = 10
    fges = m * g * u
    F = fges + m * a
    Range("A2") = "Massa benda = " & m & " kg"
    Range("A3") = "Koefisien gesek = " & u
    Range("A4") = "Percepatan benda = " & a & " m/s2"
    Range("A5") = "Gaya Gesek = " & fges & " N"
    Range("A6") = "Resultan Gaya = " & F & " Newton"
End Sub

   Mungkin itu beberapa rumusan untuk VBA nya. anda bisa memodifikasi sesuai keinginan dan kebutuhan anda. Langkah selanjutnya, tentu anda sudah mengetahui kan. :)

Selasa, 19 Februari 2013

The Amazing Girls


Amazing Girls

Pada suatu hari di SMP Girls.....terdapat pengumuman di papan mading
“HALLO .... ADA YANG MAU IKUT AUDISI FANTASTIC GIRLS ........
CARANYA GAMPANG BANGET KOK KAMU TINGGAL DAFTARKAN DIRI KAMU KE MALL TERDEKAT.
MAU TAU LEBIH BANYAK TENTANG FANTASTIC GIRLS TINGGAL CARI DI W.W.W.FANTASTIC GIRLS DOT.COM.DOT.CO.”
            Pada saat itu banyak murid dari SMP Girls yang ramai-ramai melihat mading. Dengan berdesak-desakkan, setiap murid berusaha untuk melihat dengan jelas papan pengumuman itu. Tidak lama kemudian bel pulang pun berbunyi. Para murid SMP Girls pun pulang.
Murid-murid SMP Girls pun segera membuka internet di rumahnya masing-masing.
Sementara itu di rumah Mawar. Mawar baru datang dari sekolah!
Mawar              : “Assalamualaikum.....!!!”
Mama Mawar    : “Waalaikum salam......!!!” Mama menyambut Mawar yang baru pulang sekolah.
Mawar              : “Aduh!!!! Panas. Ada air dingin nggak, bu?” Mawar meminta air.
Mama Mawar    : “Tuh! Di kulkas. Kenapa sih, kamu tampak beda Mawar waktu pulang sekolah kali ini?” Mama Mawar bertanya melihat wajah Mawar yang terlihat berseri-seri.
Mawar              : “Nggak! Bisaa saja. Ayah dimana, bu?” Mawar menanyakan ayahnya.
Mama Mawar    : “Tuh di ruang tamu.” Mama Mawar menjawab seraya membereskan sepatu Mawar.
Mawar              : “Lagi ngapain, yah?” Mawar bertanya pada ayahnya.
Ayah Mawar     : “Ini! Lagi menyiapkan laporan di kantor. Tumben kamu jadi ramah sekali. Pasti ada maunya? Jadi ada apa Mawar?” Ayah bertanya kepada Mawar yang heran dengan sikap ramah Mawar.
Mawar              : “Pa .... aku mau ikutan jadi Fantastic GIRLS ya?” kata Mawar dengan wajah merayu.
Mama Mawar    : “Ooooo......jadi begitu. Kok Mama tidak dikasih tahu tadi?” Mama Mawar memotong pembicaraan Mawar dan ayahnya.
Mawar              : “Ya, bukan begitu, bu?” Mawar mengeles.
Ayah Mawar     : “Ya udah ikutan aja.... tapi Papa nggak mau kalo acara itu ngeganggu prestasi kamu dan kesehatan kamu .....!” jawab papanya.
Mawar              : “Ya, tidaklah. Aku akan berusaha agar bisa menang.” Jawab Mawar
Ayah Mawar     : “Kalau sudah yakin ikutan saja.” Balas ayah Mawar
Mawar              : “Asyiik-asyiik.”
            Mawar langsung ke kamarnya dengan berlari.
Sementara di rumah Syery! Syery yang baru saja ganti baju dan beres-beres di kamarnya turun ke lantai bawah menemui Mamanya yang baru saja pulang dari pasar.
Syery               : “Biar Syery bantu, mom..!” Syery membantu Mamanya membereskan barang belian dari pasar.
Mama Syery     : “Terima kasih, Syery. Aduh cape banget. Tolong ambilkan minum Syery!”
Syery               : “Iya..”
Mama Syery     : “Ah.... segar. Bagaimana sekolahmu hari ini, Syery?” Mama Syery bertanya pada Syery.
Syery               : “Ya begitu saja. Mom, Syery mau ngomong sesuatu?”
Mama Syery     : “Apaan tuh, soal cowok, ya?” Mama Syery keheranan.
Syery               : “Nggak lah. Begini. Mom.... aku mau ikut jadi Fantastic GIRLS ya.... abiz aku pingin banget bisa perlihatkan bakat aku ke orang!” bujuk Syery.
Mama Syery     : “Kalau maunya Syery gitu, Mama nggak akan ngelarang kok! Tapi kamu yakin?”
Syery               : “Ya. Sangat yakin. Lagi pula Syery sudah mempersiapkan diri untuk hal seperti ini dari sejak lama.” Jawab Syery
Mama Syery     : “Ya...kamu lakukan saja. Tapi jangan sampai kegiatan di sekolah kamu terganggu. Apalagi sampai nilai kamu jelek.”
Syery               : “Siap mom.....” Dengan wajah penuh semangat.
Sementara di rumah Yzzy. Yzzy sedang bersama papa dan mamanya di ruang tamu rumahnya.
Yzzy                 : “Selamat malam, ma, pa!”
Mama Yzzy       : “Selamat malam juga. Agak aneh ni. Kenapa baru jam segini kamu baru turun dari kamar?”
Yzzy                 : “Nggak apa-apa, kok! Barusan aku kan beres-beres dulu. Lagian ada PR yang harus dikerjakan.”
Papa Yzzy         : “Ha..ha.. memang seperti itulah anak papa. Tapi jangan gitu-gitu amatlah! Kamu juga butuh bergaulkan?”
Yzzy                 : “Maksud ayah apa? Tenang, yah! Aku juga udah punya pacar.  Hehehe”
Papa Yzzy         : “Ets… kok jadi ngelantur. Papa tidak bermaksud seperti itu. Seharusnya kamu belum boleh pacaran, Yzzy! Kamu masih bau kencur.”
Yzzy                 : “Enggak kok. Aku juga hanya bercanda. Ma, pa! Aku mau bicara sesuatu!”
Papa Yzzy         : “Bicara apa? Langsung saja ngomong! Nggak apa-apa kok!”
Yzzy                 : “Begini. Aku mau ikutan jadi Fantastic GIRLS.”
Mama Yzzy       : “Apa Yzzy, kamu mau ikut jadi Fantastic GIRLS? Ya udah ikut aja.... Kapan audisinya?” tanya mamanya dengan sangat senang.
Papa Yzzy         : “Terus, gimana dengan basket kamu, Yzzy?” tanya papanya.
Yzzy                 : “Males, cape banget!” jawab Yzzy sangat lantang.
            Tidak lama setelah itu, Yzzy pun pergi ke kamarnya mau tidur.
Akhirnya hari Minggu pun tiba. Mawar, Syery, dan Yzzy pun bertemu di tempat audisi. Mereka berkenalan, karena memang sebelumnya belum saling mengenal.
Mawar              : “Hai? Kalian peserta Fantastic GIRLS juga? Perkenalkan nama saya Mawar”
Yzzy                 : “Iya. Perkenalkan nama saya Yzzy.”
Syery               : “Saya juga. Nama saya Syery. Salam kenal”
Mereka saling bercengkrama satu sama lain. Akhirnya saat-saat yang mendebarkan pun tiba. Jurinya bernama mbak Sisi.. Tes pertama adalah menari. Mawar dipanggil lebih dulu kemudian Syery, lalu Yzzy.
Mbak Sisi         : “Baik, giliran pertama untuk tes menyanyi. Silahkan ke depan Mawar!”
Mawar              : “Aw. Kok langsung giliran pertama sih. Tapi tidak apa lah.”
Syery               : “Ayo Mawar.”
Yzzy                 : “Iya..iya.. ayo Mawar.”
            Mawar pun menari. Ia mengeluarkan seluruh kemampuannya dalam menari. Sementara Syery dan Yzzy member semangat kepada Mawar. Akhirnya Mawar selesai melakukan tes tari. Ia menghampiri Syery dan Yzzy.
Mawar              : “Hah…. Capek banget. Gerah nih.”
Yzzy                 ; “Mawar! Kamu hebat banget. Apa nanti aku bisa?”
Mawar              : “Kamu harus optimis, dong! Jangan pesimis begitu!”
Syery               : “Iya.! Lagi pula, kami akan selalu mendukung kamu dari sini!”
Mbak Sisi         : “Giliran selanjutnya. Syery! Silahkan ke depan!”
Yzzy                 : “Iya deh! Eh,,,,! Sekarang giliran kamu Syery. Ayo cepat kamu maju!”
Syery               : “Ya..ya..ya. Doakan aku ya!
Mawar & Yzzy  : “Siiiiplah!”
            Syery pun menari dengan sangat hebat. Diapun tampak terlihat senang ketiga menari. Dia memukau para juri. Syery pun selesai menari. Ia disambut dengan tepuk tangan oleh Mawar dan Yzzy.
Yzzy                 : “Kamu hebat banget!”
Syery               : “Ah.. jangan memuji seperti itu. Aku jadi malu.”
Mawar              : “Tidak apa-apa lagi. Itukan kenyataanya. Iya kan”
Yzzy                 : “Aduh.... mereka berdua hebat banget narinya,” keluh Yzzy.
            Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Yzzy kebagian untuk tes tari.
Mbak Sisi         : “Saudara Yzzy! Sekarang giliran anda. Silahkan ke depan.”
Akhirnya Yzzy pun menari, bukan karena bisa tapi karena keberaniannya dan percaya diri. Semua peserta pun menunjukkan seluruh kemampuannya. Yzzy pun selesai melakukan tariannya.
Syery               : “Kamu hebat banget. Aku salut sama keberanian kamu.”
Mawar              : “Iya betul. Aku sampe terkejut. Aku kira……??? Tapi gak masalah. Pokonya kamu hebat.”
Yzzy                 : “Aduh…. Kok jadi pada memuji gitu? Biasa aja lagee.. Dengan sedikit memaksakan diri akhirnya berhasil juga.  Duh gerah banget. Kita beli minuman dulu yu! Sambil menunggu tes yang selanjutnya. Lagian masih banyak pesertanya kan?
Syery               : “Aku setuju sama kamu. Aku juga sudah lelah nich.
Mawar              : “Mau tunggu apa lagi? Ayo kita pergi beli minuman!
            Mereka pun pergi minuman di depan gedung tempat audisi diadakan.
            Setelah cukup lama beristirahat, Tes selanjutnya diadakan.
Mbak Sisi         : “Baiklah Seluruh peserta telah mengikuti tes tari. Sekarang akan diadakan tes selanjutnya. Yaitu tes menari. Untuk itu, kepada para peserta untuk mempersiapkan diri!”
Tes selanjutnya adalah tes menyanyi.....
Mendengar hal itu. Syery, Yzzy dan Mawar pun segera bersiap-siap. Dan masuk kembali ke dalam gedung. Namun sayangnya, mereka bertiga nggak latihan sama sekali. Seperti tadi, giliran pertama adalah Mawar.
Mbak Sisi         : “Giliran pertama. Mawar. Silahkan ke depan!”
Mawar              : “Oooww. Aduh gimana nih gimana aku belum latihan sama sekali? ” kata Mawar dengan wajah pucat.....
Syery               : “Udah jangan kaget begitu! Hadapin aja!
Emang sih Mawar orangnya panikan enggak kaya Syery dia orangnya santai banget walau lagi ketimpa musibah..... tapi walau begitu suara Mawar tetap bagus.
Tak lama kemudian Mbak Sisi pun memanggil Syery.
Mbak Sisi         : “Selanjutnya Syery. Silahkan maju ke depan!”
Yzzy                 : “Kamu udah dipanggil tuh. Saatnya kamu nyanyi!
Syery               : “Yoy…..yoy….”
Suaranya sangat merdu.... sampai orang-orang ternganga mendengar suaranya itu.
Mawar              : “Suara kamu merdu banget! Kayaknya kamu udah pantes deh kalau jadi artis beneran.”
Yzzy                 : “Ya… gimana sih resepnya? Aku juga pengen bisa nyanyi seperti itu.”
Syery               : “Ah.. jangan segitunya lage. Lagian masih banyak kok yang bisa nyanyi. Eh… sebaiknya Yzzy, kamu siap-siap deh ntar kamu yang dipanggil selanjutnya.”
Lalu, Mbak Sisi pun memanggil Yzzy.
Mbak Sisi         : “Saudara Yzzy. Sekarang giliran anda. Silahkan maju ke depan!”
Yzzy                 : “Aduh! Aku dipanggil. Gimana nih. Aku kan gak bisa nyanyi.”
Syery               : “Ah jangan gugup gitu. Hadapi aja dulu. Aku yakin kamu pasti bisa”
Akhirnya Yzzy pun maju. Suaranya sangat cempreng, tapi dia menyanyi keras-keras, sehingga orang-orang tertawa mendengarnya. Tapi Mbak Sisi terus memperhatikan Yzzy dengan sangat serius karena Yzzy itu anaknya pemberani dan juga punya rasa percaya diri yang tinggi.
Yzzy                 : “Aku malu banget. Semua orang menertawakanku.”
Mawar              : “Udah tidak apa apa.”
Syery               : “Ya. Kamu udah berusaha dengan baik ko. Semua pasti ada hasilnya. Pasti akan membuahkan hal yang sangat manis, percaya deh sama aku!!!!”
Hampir satu jam berlalu. Pengumuman siapa yang menjadi Fantastic  GIRLS pun akan dilaksanakan oleh Mbak Sisi.
Mawar              : “Aduh aku dek..dek…dekkan banget banget. Moga-moga aku ke pilih.
Syery               : “Udah nyantai aja lagee.”
            Namun, Yzzy tampal murung tidak ada keyakinan dalam dirinya bahwa dia akan lolos dan terpilih.
Mbak Sisi         : “Baiklah. Silahkan kepada seluruh peserta untuk mengambil amplop yang telah disediakan di dalam kotak. Tolong ambil yang tertulis nama anda di sana.”
Yzzy, Mawar dan Syery mengambil amplop yang tertulis nama mereka masing-masing.
Akhirnya, sangat mengejutkan……………. Ternyata Yzzy, Mawar dan Syery terpilih menjadi 3 orang Fantastic GIRLS. Mereka sangat bersuka cita.
Yzzy                 : “Aku terpilih….. hore….hore,,,”
Mawar              : “Ya,,ya,,ya,,, kita berhasil”
Syery               : “Ayo Fantastic GIRLS!!!!”
Mbak Sisi         : “Selamat kepada peserta yang terpilih, berarti anda memamng menunjukkan kemampuan anda dengan maksimal. Sedangkan yang tidak terpilih mungkin ini bukan jalan anda untuk sukses. Bagi yang terpilih, selanjutnya saya tunggu di ruangan saya di dalam.
Mereka pun mengikuti Mbak Sisi.
Mereka pun akan membuat album rekaman dan akan  dipasarkan di seluruh dunia. Ternyata  hasil rekamannya sangat bagus. Setelah album itu dipasarkan, ternyata diserbu pembeli.

Sabtu, 16 Februari 2013

Resensi Novel Dalingding Angin Janari

RESENSI NOVEL BASA SUNDA

A. IDENTITAS BUKU
     Judul Buku           : Dalingding Angin Janari
     Pangarang            : Usep Romli H.M.
     Penerbit               : PT. Kiblat Buku Utama Jl. Citamiang No. 33 Bandung 40121
     Rancangan Jidil     : R. Ayi Sacadipura
     Nomer                 : 225/KBU-G/2007
                                   Citakan ka-1 Dzulqaidah 1428 H/ Desember 2007
     Jumlah Halaman    : 68 halaman

B. SINOPSIS/RINGKESAN
     Kacaritakeun aya hiji wanoja jeung indungna milu nganjrek di hiji pasantrѐn nu dipimpin ku ajengan Yahya, tapi indungna mah masih misah cicing di imah Haji Burhan lanceuk ajengan Yahya. ѐta wanoja tѐh ngaranna Fenny au asalna ti Jakarta. Fenny jeung indungna ditarima ku kulawarga ajengan Yahya nu ka-3, manѐhna asa boga batur.
     Tujuan Fenny nganjrek ka ѐta pasantrѐn nyaѐta nedunan kahayang indungna nu hayang balik ka lembur. Lantaran geus teukuat nahan kanyeri, kepeurih kulantaran kalakuan bapana Fenny anu geus cul ka anak pamajikan. Kalakuan bapana Fenny mimiti robah, teu nyaah deui ka Fenny jeung indungna. Sanggeus rѐa kolѐhana jeung koneksi bisnis. Kolѐha jeung kenalan bapa Fenny sok ngayakeun acara-acara nu dihadiran ku para selebritis. Nah, bapa Fenny kajeret ku hiji selebritis. Bѐntang iklan jeung bѐntang sinѐtron kelas menengah. Anu ahirna bapa Fenny cul ka Fenny jeung indungna.
     Ku kaayaan kulawargana kitu, rumah tangga indung jeung bapana teu bener, ceuk istilah mah awѐt rajѐt. Sikep Fenny robah bertolah belakang jeung dunya Nendah di pasantrѐn dunya santri, dunya masjid, nu deukeut ka gusti Alloh. Ari Fenny dunya hiburan, dunya peuting, tempat hura-hura nu sama sakali teu pernah ѐling ka gusti Alloh ceuk paribasa Fenny geus teu paduli nanaon, rѐk hirup pѐk, rѐk paѐh pѐk, sikep Fenny kitu ti keur SMP kѐnѐh.
      Kacaritakeun dina hiji wanci janari leutik. Nendah ngulisik, biasa hudang wayah kitu, tapi harita asa horѐam cengkat. Rѐk ngaleyep deui ras ka Fenny, nitah ngageuingkeun mѐmѐh jam 03.000, hayang nyubuh ka Jakarta. Maksudna mah rѐk balik ka Jakarta. Gancang ngorѐjat, ngarawѐl jѐkѐt nu ngalumuk dina panyarandѐan korsi, rap dipakѐ sahayuna bari indit ka kamar Fenny anu teu jauh ti kamar manѐhna.
     Barang tepi ka kamar Fenny, "Numawi Nendah ka dieu gѐ, pan jangji, kedah digugahkeun janari. Sareng badѐ ngadongѐng heula mѐmѐh angkat."
     "Dongѐng naonnya? kamari mah, leres, asa seueur picarioseun ka Nendah, ka Mama, ka Embu, mung ayeuna bet laleungitan. Fenny asa bangreung."
     "Keheula Nen, nu badѐ didongѐngkeun ka Nendah. Ama sareng embu tѐh, ku Fenny tos diserat, duka sabaraha lembar. Tapi Fenny ragu-ragu masihkeunana, isin. Asa naranjangan manѐh." Kitu cenah ceuk Fenny ka Nendeh bari mikeun amplop anu nitah dibaca kѐ sanggeus Fenny indit ka Jakarta.
     Sanggeus carita, Nendah surti. tas pakѐan dijingjing dibawa ka luar. Fenny gasik nuturkeun sanggeus nusut juru panon ku tungtung jilbabna. Clak Nandah kana kolot motor mang Marwan. Fenny kana motor Ojat. Dias ka lebak, ka terminal kota kecamatan.
     Bari ngarasakeun hiuk angin Subuh, Fenny ngarasakeun suasana pakampungan di lingkungan pasantrѐn nu geus genep bulan diseuseup, dokojayan diteuleuman. Sohorѐng geus tѐrѐh nepi ka nu dijugjug, atuh anu ahirna mah Fenny angkat ka Jakarta naѐk elf ka Leuwi Panjang. Nendah ngajurung bari hatѐna ngaracakak, panonna rada beueus.
     Sanggeus nempo Fenny naѐk elf, Nandah ogѐ mulang deui ka lembur pasantrѐn. Barang tepi ka lembur Nendah gura giru bus ka imah langsung ka kamar, ucul-ucul jѐkѐt jeung jilbab, Leos ka kamar tamu nu salila genep bulan dieusian ku Fenny, kop kana amplop handapeun bantal.
     "Kandel kieu gening, naon baѐ eusina surat Fenny tѐh?" Nendah nyoѐhkeun biwir amplop, eusina kertas sababaraha lambar. Sanggeus ѐta surat dibaca ku Nendah, yѐn eusina tѐh nyaѐta nyaritakeun latar kahirupan Fenny, ogѐ sabab musabab datangna Fenny ka pasantrѐn.
     Cahaya panon poѐ haneut moyan, nyorot ngaliwatan kaca jandѐla nu can kaburu dibuka. Nendah cengkat, nunda surat Fenny luhureun meja tulis. Bray mukakeun jandѐla, gilisir angin leutik, tiis. nendah narik napas panjang. Inget kana kalakuan Fenny, genep bulan Fenny dididik, tacan dina hatѐ Fenny. Ajaran agama nu duterangkeun ku Mama, tacan mampu ngarobah uteuk jeung perasaan Fenny. Hidayah Alloh tacan gemleng lumangsur marengan prosѐs kasadaran Fenny. nendah ngahuleng, ceuk pikir Nendah. Dalingding angin ti masjid karѐk liwat dina panineungan Fenny. Tacan naper dina lelemeutanana. Tapi nendah yakin, bakal yakin, bakal aya perobahan, isuk jaganing pagѐto sanajan duka iraha.
     Kullu man alaiha fanin. Sakur nu kumelendang, taya nu langgeng di alam dunya.
     Dalingding angin ti mesjid ogѐ, moal saukur nebak saliwatan dina panineungan pasti hiji waktu bakal namper saendeng-endeng dina lelembuta, dina galura kamarudahan Fenny. Isuk pagѐto, atawa biheung iraha. Ukur Alloh nu Maha Unginga.

C. UNSUR INTRINSIK
    a. Tema                        : Pasualan Kulawarga
    b. Palaku                      :
       1. Nendah, nyaѐta anak bungsu ajengan Yahya nu jadi batur Fenny salila di pasantrѐn.
       2. Fenny, nyaѐta wanoja urang Jakarta, nu datang ka pasantrѐn pikeun nenangkeun diri.
       3. Ajengan Yahya, nyaѐta bapana Nendah, nu ngagaduhan pasantrѐn nu ditempatan ku Fenny.
       4. Emeu, nyaѐta istrina Ajengan Yahya, ibuna Nendah.
       5. Ibuna Fenny
       6. Mang Marwan, nyaѐta tukang ojѐg.
       7. Mang Ojat, nyaѐta tukang ojѐg.
       8. Papah Fenny
       9. Selebritis
       10. Vio, nyaeta sobat Fenny di Jakarta, nu ngajurumuskeun Fenny kana pergaulan bѐbas.
    c. Tempat             : 
        1. Di Jakarta
        2. Perkampungan pasantrѐn di Garut.
    d. Amanat            : ari hirup rumah tangga tѐh kudu runtut raut sauyunan. Kudu tahan kana gogoda. kalah kumaha oge geus ancur mah anak nu jadi korban.
    e. Galur Carita     : galur caritana moboh tengah, kusabab ditandaan dina tengah-tengah carita Nendah mineng nyaritakun masa ka tukang.

D. UNSUR EKSTRINSIK
    1. Atikan : nyeunaan atikan dina ѐta carita cukup alus. Jadi aya usaha hiji jalma pikeun robah tinan ngabogaan sikep gorѐng jadi alus.
    2. Agama : ditilik tina kaagamaan, dina ѐta carita kawilang alus. Kusabab, dina ѐta carita loba nyaritakeun kahirupan di pasantrѐn.
    3. Sosial : kahirupan sosial wargana dina ѐta carita kawilang alus, saluyu jeung kahirupan urang.
    4. Budaya : kabudayaan dina ѐta carita katinggalina saluyu jeung kahirupan urang sapopoѐ. 


The History of Jack and The Beanstalk

     In the days of King Alfred there lived a poor woman. She was a widow and had an only child named Jack, whom she indulged to a fault. The consequence of her blind partiality was that Jack did not pay the least attention to anything she said. His follies were not owing to a bad disposition, but his mother had never checked on him.
     The poor woman one day talked with Jack with tears in her eyes. Her distress was great, and for the first time in her life, she had not enough money to purchase even a bit of bread for another day. Nothing now remains to sell but her poor cow. Jack began asking his mother to let him sell the cow in the next village and she at last consented.
     As he was going along. Jack met a butcher. The butcher inquired why he was taking the cow from home. Jack replied that he was going to sell it. The butcher held some curious beans in his hat that were of various colors and attracted Jack's notice. The butcher asked what the price of the cow was, offering at the same time all the beans in his hat for it.
     The bargain was struck instantly and the cow exchanged for the beans. Soon after that, Jack hurried home calling aloud to his mother before he reached the house, thinking to surprise her. When she saw the beans had taken root and sprung up surprisingly. The stalks were of and immense thickness and had so entwined that they formed a ladder almost like a chain in appearance.
     Without thinking twice, he began to climb the beanstalk. Up and up he climbed, until he reached the top. Jack saw a path that led to a big huge pile of silver and gold coins. He also saw a biggest table he had ever seen. Next t the table there was a huge chair. The table was covered with lots of delicious looking food. Feeling very hungry.
     Jack climbed up onto the chair and then onto the table. He started to eat the delicious food.
     Suddenly, he heard rumbling noise coming from a corner room. Jack looked into the dark corner and realized that the noise was coming from a sleeping giant. He was snoring loudly. Jack was really scared.
     Jack quickly jumped down from the table and grabbed some coins from the floor. Then ran as fast as he could and climbed back down the beanstalk.
     The next morning, Jack felt brave and climbed up the beanstalk again. This time he saw a goose with two golden eggs next to the sleeping giant.
     Jack tiptoed across the room toward the goose. Suddenly, he tripped and fell onto the floor with a crash.
     The giant woke up and saw Jack. He was very angry and shouted: "Fee, fi, fo, fum. I smell the blood of an Englishman. Be he alive or be he dead, I'll grind his bones to make my bread."
     As Jack ran out of the castle he grabbed the goose and then hurried down the beanstalk. He was much faster than the big clumsy giant and quickly reached the ground.
     Jack called out, "Help! Help! Mother, quick bring the axe!" on hearing Jack's cries, his mother came running with the axe. Using all his strength Jack chopped down the beanstalk. The beanstalk was down tumbled and so did the giant. The giant laid dead on the ground.
     In the end, Jack and his mother were never poor again. They used some of the gold coins to buy another cow. The goose continued to lay golden eggs and they lived happily ever after.....

Adapted from :"Favorite Fairy Tales Series by Ursula Walks"

Cara Mengirim Tweet dari Layanan Lain

    Kayanya udah lumrah kayanya kalo kita nge-tweet itu nggak perlu dan melulu harus dari Twitter atau berbagai aplikasi yang dibuat khusus untuk Twitter itu sendiri. Kita bisa juga untuk mengirim berbagai tweet dari layanan-layanan lain misalnya Plurk, Ping.fm dan masih banyak juga yang lainnya.

Nge-tweet dari Plurk
    Jika kita perhatikan, sebenarnya terlihat bahwa Plurk ini terlihat mirip Twitter dengan berbagai fitur yang ditambahkan. Jika kita menggunakan aplikasi ini, kita bisa menyambung account Plurk kita ke Twitter. Caranya:
1. Kita buka terlebih dahulu account Plurk kamu di http://www.plurk.com.
2. Perhatikan di sebelah kiri atas layar Plurk. Silahkan klik tombol Alert.
3. Kemudian kamu pilih dan klik tombol Setup Twitter Status Update.
4. Kalau sudah. Tinggal ketik saja username dan password Twitter kamu pada kolom yang telah disediakan.
5. Terakhir klik tombol Enable Twitter+Plurk Update.
    Gampang banget kan??? Akhirnya, semua update yang kamu post dari Plurk otomatis akan nongol di account Twitter kamu. Tapi, kamu juga ga menuntut kemungkinan kan, ada update Plurk kamu yang nggak ingin kamu masukan ke Twitter, gampang aja tinggal tambahkan "!TW" di update Plurk kamu. Tanpa tanda kutip....hha\

Nge-tweet dari Ping.fm
    Layanan ini sama seperti Plurk, yang intinya mendukung alias terintegrasi dengan Twitter. Sebenarnya, Ping.fm ini lebih hebat lagi, soalnya Ping.fm mendukung pengiriman pesan ke lebih dari 40 situs jejaring sosial lain selain Twitter. Hebatkan, pengen???
Caranya gini:
1. Kamu buat account Ping.fm terlebih dahulu, buka http://ping.fm di browser kamu.
2. Lihat ke halaman bawah, lalu pilih tombol Click Here to Sign Up! It's FREE!
3. Kemudian kamu masukkan alamat email kamu, dan password sesuai keinginan kamu untuk account Ping.fm, pada kolom yang telah disesiakan. Lalu tekan tombol Sign Up.
4. Selanjutnya akan ada puluhan jejaring sosial, tekan Add Network di sebelah kanan pilihan Twitter.
5. Tulis username dan password Twitter kamu di kolom yang ada, kemudian klik Submit.
    Sekarang Twitter kamu sudah terintegrasi dengan Ping.fm. Kamu bisa mengirim pesan dari Ping.fm ke Twitter kamu, dengan cara:
1. Tekan tombol Bashboard di Ping.fm
2. Selanjutnya tinggal ketik pesan yang ingin disampaikan pada kolom yang telah disediakan. Letaknya di bawah tulisan Type Your Message Below:
3. Untuk mengirimkannya tinggal tekan tombol Ping it!
    Masih ada lagi aplikasi yang bisa terintegrasi dengan Twitter. Walaupun dikatakan bisa dikatakan menggunakan berbagai aplikasi, tapi kamu belum tentu nyaman buat menggunakannya. Jadi, tinggal kamu bijaksana aja buat memilih dan menggunakannya...hh Semoga Bermanfaat...

Referensi:
Setiawan, Dirgayuza. 2009. Panduan Praktis Mengoptimalkan Twitter. Media Kita: Jakarta


Baca juga:
Pengelompokkan Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles dan Polybius
Conto Téks Panumbu Catur dina Acara Ngadeuheuskeun Pramuka di Sakola dina Raraga Ningkatkeun Kualitas Pendidikan
Lalampahan ka Lingkung Seni Singa Depok Budaya Mekar dina Kagiatan Saba Budaya
Percobaan Konsep Fisika dalam Permainan Anak-anak
Download Kumpulan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA IPA

Jumat, 15 Februari 2013

Teknik-teknik Pembelajaran Kooperatif

1. Mencari Pasangan (Make a Match)
    Teknik Mencari Pasangan (Make a Match) ini, dikembangkan oleh Lorna Curran pada tahun 1994. Pada dasarnya  dalam kegiatan ini siswa mencari pasangan sambil mempelajari suatu konsep atau topik tertentu dalam suasana yang menyenangkan. Teknik ini bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.
    Prosedur dari teknik pembelajaran ini adalah sebagai berikut:
a. Guru menyiapkan kartu yang berisi beberapa topik yang mungkin cocok untuk sesi review (persiapan menjelang tes atau ujian.
b. Setiap siswa mendapatkan satu buah kartu.
c. Setiap siswa mencari pasangan yang mempunyai kartu yang cocok dengan kartunya. Misalnya, pemegang kartu yang bertuliskan PERSIB berpasangan dengan kartu pemegang BANDUNG, atau pemegang kartu yang berisi nama AHMAD HERIAWAN berpasangan dengan pemegang kartu GUBERNUR JAWA BARAT.
d. Siswa dapat juga bergabung dengan 2 atau 3 siswa lain yang memegang kartu yang berhubungan. Misalnya, pemegang kartu 4 + 4 membentuk kelompok dengan pemegang kartu 2 x 4 dan 16 : 2.

2. Bertukar Pasangan
    Teknik pembelajaran ini bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas. Pada teknik ini, siswa diberikan kesempatan untuk bekerja sama dengan orang lain.
    Prosedur dari teknik bertukar pasangan ini adalah:
a. Setiap siswa membentuk pasangan-pasangan (bisa ditunjuk langsung oleh guru atau siswa sendiri yang mencari pasangannya sebagai teknik Mencari Pasangan)
b. Guru memberikan tugas untuk dikerjakan oleh setiap pasangan siswa.
c. Setelah selesai, setiap pasangan bergabung dengan satu pasangan lain.
d. Kedua pasangan tersebut bertukar pasangan. Masing-masing pasangan yang baru ini kemudian saling berdiskusi dan menshare jawaban mereka.
e. Hasil diskusi yang baru didapat dari bertukar pasangan ini kemudian didiskusikan kembali oleh pasangan semula.

3. Berpikir-Berpasangan-Berbagi (Think-Pair-Share)
    Teknik ini dikembangkan oleh Frank Lyman. Dalam teknik ini, dimungkinkan siswa untuk bekerja sendri dan bekerja sama dengan orang lain. Karena pada dasarnya, teknik ini berupaya mengoptimalkan partisipasi siswa. Teknik ini memberi kesempatan sedikitnya delapan kali  lebih banyak kepada setiap siswa untuk menunjukkan partisipasi mereka dengan orang lain. Teknik ini bisa diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.
    Prosedur dari teknik ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa ditempatkan dalam kelompok-kelompok. Setiap kelompok terdiri dari empat anggota/siswa.
b. Guru memberikan tugas pada setiap kelompok.
c. Masing-masing anggota memikirkan dan mengerjakan tugas tersebut sendiri-sendiri terlebih dahulu.
d. Kelompok membentuk anggota-anggotanya secara berpasangan. Setiap pasangan mendiskusikan hasil pengerjaan individunya.
e. Kedua pasangan

4. Berkirim Salam dan Soal
    Dalam teknik ini, berisikan untuk melatih keterampilan dan pengetahuan siswa. Caranya, dengan meminta mereka membuat sendiri pertanyaan-pertanyaannya, mereka akan lebih terdorong untuk belajar dan menjawab pertanyaan yang dibuat oleh teman-teman sekelasnya.
    Prosedur dari teknik ini adalah sebagai berikut:
a. Guru membagi siswa dalam kelompok berempat dan setiap kelompok ditugaskan untuk menuliskan beberapa pertanyaan yang akan dikirim ke kelompok yang lain. Guru dapat mengawasi dan membantu memilih soal-soal yang tepat.
b. Kemudian, masing-masing kelompok mengirimkan salah seorang anggotanya yang akan menyampaikan "salam dan soal" dari kelompoknya kepada kelompok lain. (salam ini bisa berupa yel-yel atau ungkapan-ungkapan unik yang menjadi ciri khas setiap kelompok).
c. Setiap kelompok mengerjakan soal kiriman dari kelompok lain.
d. Setelah selesai, jawaban tersebut dikirimkan kembali ke kelompok asal untuk dikoreksi dan diperbandingkan satu sama lain.

5. Kepala Bernomor (Numbered Heads Together)
    Teknik yang dikembangkan oleh Russ Frank ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk saling sharing ide-ide dan mempertimbangkan jawaban yang paling tepat. Teknik ini dianggap bisa meningkatkan semangat kerja sama siswa. Teknik ini juga dapat digunakan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.
    Prosedur dari teknik ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor.
b. Guru memberikan tugas/pertanyaan dan masing masing kelompok mengerjakannya.
c. Kelompok berdiskusi untuk menemukan jawaban yang dianggap paling benar dan memastikan semua anggota kelompok mengetahui jawaban tersebut.
d. Guru memanggil salah satu nomor. Siswa dengan nomor yang dipanggil m
empresentasikan jawaban hasil diskusi kelompok mereka.

6. Kepala Bernomor Terstruktur (Structured Numbered Heads)
    Teknik ini merupakan pengembangan dari teknik Kepala Bernomor. Teknik ini sangat memudahkan dalam pembagian tugas. Memudahkan juga untuk siswa belajar melaksanakan tanggung jawab individunya sebagai anggota kelompok. Teknik ini dapat diterapkan untuk semua mata pelajaran dan tingkatan kelas.
    Prosedur dari teknik ini adalah sebagai berikut:
a. Siswa dibagi dalam kelompok-kelompok. Masing-masing siswa dalam kelompok diberi nomor.
b. Penugasan diberikan kepada setiap siswa berdasarkan nomornya. Misalnya, siswa nomor 1 bertugas membaca soal dengan benar dan mengumpulkan data yang berhubungan dengan penyelesaian soal. Siswa nomor 2 bertugas mencari penyelesaian soal. Siswa nomor 3 mencatat dan melaporkan hasil kerja kelompok.
c. Jika perlu (untuk tugas-tugas yang lebih sulit), guru juga bisa melibatkan kerja sama antar kelompok. Siswa diminta keluar dari kelompoknya dan bergabung bersama siswa-siswa yang bernomor sama dari kelompok lain. Dengan demikian, siswa-siswa dengan tugas yang sama bisa saling membantu atau mencocokkan hasil kerja mereka.
Catatan:
    Untuk memudahkan pembentukan kelompok dan rancangan tugas, teknik Kepala Bernomor ini bisa diterapkan pada kelompok-kelompok yang memang dibentuk secara permanen. Artinya, siswa diminta mengingat kelompok dan nomornya sepanjang semester. Agar ada pemerataan tanggung jawab, penugasan berdasarkan nomor bisa diubah-ubah dan diselang-selang. Misalnya, jika pada pertemuan hari ini siswa-siswa nomor 1 bertugas mengumpulkan data, maka pada pertemuan-pertemuan selanjutnya mereka bisa diminta untuk bertugas melaporkan hasil kerja sama. Begitu pula dengan siswa-siswa nomor 2, 3, dan 4.
Variasi:
    Teknik Kepala Bernomor ini juga bisa digunakan untuk mengubah komposisi kelompok dengan lebih efisien. Pada saat-saat tertentu, siswa bisa diminta keluar dari kelompok yang biasanya dan bergabung dengan siswa-siswa lain yang bernomor sama dari kelompok lain. Cara ini bisa digunakan untuk mengurangi kebosanan/kejenuhan jika guru mengelompokkan siswa secara permanen.

Referensi:
Huda, Miftahul. 2011. Cooperative Learning. Yogyakarta : Pustaka Pelajar



Baca juga:
Pengelompokkan Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles dan Polybius
Conto Téks Panumbu Catur dina Acara Ngadeuheuskeun Pramuka di Sakola dina Raraga Ningkatkeun Kualitas Pendidikan
Lalampahan ka Lingkung Seni Singa Depok Budaya Mekar dina Kagiatan Saba Budaya
Percobaan Konsep Fisika dalam Permainan Anak-anak
Download Kumpulan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA IPA    

Lembar Kerja Siswa (Student Work Sheet)

Lembar Kerja Siswa (LKS) adalah lembaran-lembaran berisi tugas yang harus dikerjakan oleh peserta didik. Lembar kegiatan siswa yang memuat paling tidak; judul, KD yang akan dicapai, waktu penyelesaian, peralatan/bahan yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas, informasi singkat, langkah kerja, tugas yang harus dilakukan, dan lapran yang harus dikerjakan. Dalam menyiapkan lembar kegiatan siswa dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:

Analisis kurikulum untuk menetukan materi mana yang memerlukan bahan ajar LKS. Biasanya dalam menentukan materi dianalisis dengan cara melihat materi pokok dan pengalaman belajar dari materi yang akan diajarkan, kemudian kompetensi yang harus dimiliki oleh siswa.

Menyusun peta kebutuhan LKS. Peta kebutuhan LKS sangat diperlukan guna mengetahui jumlah LKS yang harus ditulis dan sekuensi atau urutan LKS-nya juga dapat ditulis. Sekuensi LKS sangat diperlukan dalam menentukan prioritas penulisan. Diawali dengan analisis kurikulum dan analisis sumber belajar.

Menentukan judul-judul LKS. Judul LKS ditentukan atas dasar KD-KD, materi-materi pokok atau pengalman belajar yang terdapat dalam kurikulum. Satu KD dapat dijasikan sebagai judul modul apabila kompetensi itu tidak terlalu besar, sedangkan besarnya KD dapat dideteksi antara lain dengan cara apabila diuraikan ke dalam materi pokok (MP) mendapatkan maksimal 4 MP, maka kompetensi itu telah dapat dijasikan sebagai satu judul LKS. Namun apabila diuraikan menjadi lebih dari 4 MP, maka perlu dipikirkan kembali apakah perlu dipecah misalnya menjadi 2 judul LKS.

Penulisan LKS dapat dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut:
1. Perumusan KD yang harus dikuasai. Rumusan KD pada suatu LKS langsung diturunkan dari dokumen Standar Isi.
2. Menentukan alat Penilaian. Penilaian dilakukan terhadap proses kerja dan hasil kerja siswa. Karena pendekatan pembelajaran yang digunakan adalah kompetensi, dimana penilaiannya didasarkan pada penguasaan kompetensi, maka alat penilaian yang cocok adalah menggunakan pendekatan Penilaian Acuan Patokan (PAP) atau Criterion Referenced Assesment. Dengan demikian guru dapat menilainya melalui proses dan hasil kerjanya.
3. Penyusunan Materi. Materi LKS sangat tergantung pada KD yang akan dicapai. Materi LKS dapat berupa informasi pendukung, yaitu gambaran umum atau ruang lingkup substansi yang akan dipelajari. Materi dapat diambil dari berbagai sumber seperti buku, majalah, internet, jurnal hasil penelitian. Agar pemahaman siswa terhadap materi lebih kuat, maka dapat saja dalam LKS ditunjukkan referensi yang digunakan agas siswa membaca lebih jauh tentang materi itu. Tugas-tugas harus ditulis secara jelas guna mengurangi pertanyaan dari siswa tentang hal-hal yang seharusnya siswa dapat melakukannya, misalnya tentang tugas diskusi. Judul diskusi diberikan secara jelas dan didiskusikan dengan siapa, berapa orang dalam kelompok diskusi dan berapa lama.
4. Struktur LKS secara umum adalah: (1) Judul, (2) Petunjuk belajar/ Petunjuk siswa, (3) Kompetensi yang akan dicapai, (4) Informasi pendukung, (5) Tugas-tugas dan langkah-langkah kerja dan (5) Peniaian.


Baca juga:
Pengelompokkan Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles dan Polybius
Conto Téks Panumbu Catur dina Acara Ngadeuheuskeun Pramuka di Sakola dina Raraga Ningkatkeun Kualitas Pendidikan
Lalampahan ka Lingkung Seni Singa Depok Budaya Mekar dina Kagiatan Saba Budaya
Percobaan Konsep Fisika dalam Permainan Anak-anak
Download Kumpulan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA IPA

Teori Proses Penciptaan Alam Semesta

     















Semua benda di langit yang tersebar di jagat raya disebut alam semesta. Luasya tak terhingga, tak berujung dan tak bertepi. Di dalam alam semesta terdapat kelompok-kelompok bintang yang berkerumun dengan jumlah tak terbilang. Setiap kelompok bintang tersebut dinamakan galaksi (galaxy). Salah satu di antaranya bernama galaksi Bima Sakti (Milky Way).
     Kajian (study) mengenai sifat, evolusi, dan asal alam semesta (universe) disebut Kosmologi. Para ahli-ahli astronomi sepakat bahwa teori Big Bang (Dentuman Besar) dan teori bola api purba merupakan teori pembentukan alam semesta, walaupun kesimpulannya masih mengandung ketidakpastian. Gagasan ini pertama kali ditemukan oleh ahli astronomi Belgia, Abbe Georges Lemaitre pada tahun 1927.

1. Teori Big Bang (Dentuman Besar)
    Gagasan Big Bang didasarkan pada alam semesta yang berasal dari keadaan panas dan padat yang yang mengalami ledakan dahsyat yang mengembang. Pada model Big Bang, alam semesta 100000000000 tahun yang lalu secara terus-menerus berekspansi sehingga pada keadaan yang lebih dingin (pergeseran merah galaksi) seperti sekarang.
    George Gamaw (Fisikawan) mengkaji model alam semesta ini dan menghitung ledakan yang menghasilkan sejumlah besar letupan foton-foton. Ia memprediksi foton ini tergeser merah oleh ekspansi alam semesta yang diamati sekarang dengan foton radio dan temperatur 3K merupakan penjelasan yang baik sebagai radiasi latar (background radiation) yang ditemukan oleh Arno Penzias dan Robert Wilson di Amerika tahun 1965.
    Galaksi mengandung hidrogen sekitar tiga lebih banyak dari pada helium. Pengamatan ini dapat dijelaskan sebagai akibat dari pendinginan alam semesta setelah dentuman besar. Begitu alam semesta menjadi dingin, netron dan proton bergabung membentuk inti helium pada 10 milyar derajat, menyisakan kelebihan proton sebagai inti hidrogen.

2. Model Keadaan Tunak (Tetap)
    Teori keadaan tunak diusulkan pada tahun 1948 oleh H. Bondi. T. Gold dan F. Hoyle dari universitas Cambridge. Menurut teori ini, alam semesta tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Dalam model keadaan tunak (mantap), tidak ada awalnya dan tidak akan berakhir. Dalam model keadaan tunak (mantap), tidak ada bola api kosmik, karenanya radiasi latar (background radiation) bukan temperatur 3K. Jika identifikasi radiasi ini benar, maka hipotesa keadaan tunak adalah salah. Tetapi jika diperoleh penjelasan lain untuk radiasi 3K maka seluruh persoalan (subject) dapat dibangkitkan kembali. Selama tahun 1960-an, dari astronomi radio jelas terkesan bahwa densitas ruang (jumlah per kubik parsec) galaksi yang mengemisikan radio lebih jauh jaraknya pada masa yang lalu dari pada masa sekarang. Tampaknya gagasan ini berbeda alam semesta selalu sama dan rupanya menyimpang dari model keadaan tunak.

3. Model Osilasi
    Teori Osilasi menduga bahwa alam semesta tidak ada awal dan tidak ada akhirnya. Dalam model Osilasi dikemukakan bahwa sekarang alam semesta tidak konstan, berekspansi yang dimulai dengan dentuman besar, kemudian beberapa waktu yang akan datang gravitasi mengatasi efek ekspansi ini sehingga alam semesta akan mulai mengempis (collapse), akhirnya mencapai titik koalisensi (gabungan) asal dimana temperatur dan tekanan tinggi akan memecahkan semua materi ke dalam partikel-partikel elementer (dasar) sehingga terjadi dentuman besar baru dan ekspansi mulai lagi. Alam semesta mungkin telah dimulai dalam sebuah dentuman besar, atau mungkin berada dalam keadaan tetap atau dalam berosilasi.
    Alam semesta maha luas yang terus berubah oleh peristiwa yang terjadi pada bintang dan galaksi. Bintang selalu menyusut, jika ukuran kritis atau radius schwarzchild dilampaui maka disebut lubang hitam. Radius schwarzchild adalah ukuran kritis yang harus dicapai agar massa bintang menjadi cukup rapat untuk menjerat cahaya dalam medan gravitasinya.
    Matahari termasuk dalam galaksi Bimasakti yang terdiri dari 100 milyar bintang, kelompok bintang globular (berbentuk bulat), sejumlah gas dan debu. Galaksi kita adalah sistem yang berbentuk ceper dengan diameter 30 kpc (kiloparsek) dengan konsentrasi yang lebih padat dalam inti galaksi. Matahari terletak 10 kpc dari pusat inti galaksi.



Baca juga:
Pengelompokkan Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles dan Polybius
Conto Téks Panumbu Catur dina Acara Ngadeuheuskeun Pramuka di Sakola dina Raraga Ningkatkeun Kualitas Pendidikan
Lalampahan ka Lingkung Seni Singa Depok Budaya Mekar dina Kagiatan Saba Budaya
Percobaan Konsep Fisika dalam Permainan Anak-anak
Download Kumpulan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA IPA