Begitu banyak hal yang sederhana dalam kehidupan sehari-hari berkaitan erat dengan konsep-konsep fisika. Bahkan tidak jarang konsep-konsep fisika ini digunakan dalam permainan-permainan dalam keseharian anak-anak. Seperti beberapa percobaan fisika berikut ini.
Cekidot...
1. Bernoulli
a.
Prosedur
Letakkan kertas yang cukup tebal atau karton yang telah
dilengkungkan menurut pajangnya dimeja.
b.
Pertanyaan
Apa yang akan
terjadi jika kita meniup bagian bawah karton dengan keras??? Apakah karton itu
akan terguling?
c.
Ternya karton itu tidak akan
terangkat dari meja seberapa kerasnya pun kita meniup, malah sebaliknya karton
itu akan merapat pada meja. Hal ini sesuai dengan apa yang diungkapkan oleh
Daniel Bernoulli, seorang ilmuan swiss abad ke-18. Tekanan gas pada kecepatan
udara yang meningkat, akan berkurang. Dalam arus udara dibawah karton timbul
kekurangan tekanan sedangkan tekanan udara yang normal diatas karton,
menekannya kebawah.
2. Termometer Sederhana
a.
Alat dan Bahan
1)
Air atau alkohol
2)
Pewarna
3)
Botol
4)
Sedotan
5)
Malam atau tanah liat
b.
Prosedur
1)
Tuangkan sedikit air yang diberi
warna ke dalam botol.
2)
Masukkan sedotan minuman hingga
menyentuh permukaan air dalam botol.
3)
Tutup dengan rapat-rapat
sekeliling ujung lubang leher botol dengan tanah liat sehingga tidak ada udara
yang bisa masuk.
4)
Gosok dengan tangan botol tersebut
c.
Pertanyaan
Apa yang terjadi pada air,diam atau naik?
d.
Jawaban
Air akan naik
e.
Konsep
Ketika kita menggosok-gosok botol tersebut dengan tangan, udara yang
tertutup dalam botol memuai karena gaya gesekan antara tangan dan botol.
Molekul-molekul bertabrakan makin cepat dan lebih keras. Udara menekan
permukaan air dan air naik ke dalam pipa sedotan, sehingga kedudukan permukaan
air dalam pipa sedotan menunjukkan derajat panas. Dalam termometer biasa yang
memuai adalah raksa yang berada dalam pipa kapiler.
3. Papan Jungkat-Jungkit
a.
Bahan-bahan
1)
Pisau kupas
2)
Lilin sepanjang 25 cm
3)
Penggaris
4)
Dua gelas minum yang tinggi
5)
Dua buah lepak
6)
Korek api
b.
Praktek
1)
Letakan kedua gelas sihingga
berhadapan.
2)
Tusuk bagian tengah kedua lilin
dengan jarum( biarkan meskipun tidak berada pada titik tengahnya)
3)
Letakan ujung-ujung jarum yang
telah menusuk lilin itu pada bibir kedua gelas.
4)
Lalu bakar kedua sumbu.
c.
Pertanyaan
Apa yang akan terjadi pada lilin itu??? Mengapa demikian??
d.
Hasil
Lilin memang pada awalnya berat sebelah karena posisi jarum tidak tepat
ada di titik beratnya. Namun api yang dibawah akan lebih cepat
membakar/melelehkan lilin karena posisi api ke atas. Setelah beberaopa lama
lilin akan berada pada keadaan kesetimbang, dan kemuadian akan berjungkat-jungkit
secara sendirinya. Hal ini terjadi karena perubahan titik berat yang terjadi
secara bergantian dan berperiodik antara ujung satu dengan ujung yang lainnya.
Semoga bermanfaat...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar