Asik

Kamis, 14 Februari 2013

Praktikum Alat-alat Ukur









A. Tujuan Percobaan
     1. Menggunakan jangka sorong dan mikrometer sekrup dengan benar.
     2. Menggunakan neraca Ohaus dengan benar
     3. Menentukan besaran turunan

B. Alat-alat dan Bahan
     1. Jangka sorong
     2. Mikrometer Sekrup
     3. Balok 2 buah
     4. Neraca Ohaus
     5. Gelas Ukur
     6. Lempengan Aluminium

C. Landasan Teori
     Pengukuran yang akurat merupakan bagian yang paling penting dalam fisika. Tetapi tidak ada pengukuran yang benar-benar tepat. Ada ketidakpastian yang berhubungan dengan pengukuran. Oleh karena itu, untuk mendapatkan nilai ketidakpastian yang kecil, pada saat melakukan pengukuran digunakan alat ukur yang sesuai dengan objek yang akan diukur. Misalnya mengukur panjang menggunakan mistar, jangka sorong, mikrometer sekrup. Untuk mengukur massa digunakan neraca Ohaus, dan untuk mengukur waktu digunakan stopwatch. Dengan demikian mengukur dapat diartikan membandingan suatu besaran dengan besaran lain sejenis yang dipakai sebagai satuan. (Giancoli, 2001: 8)
     Selama bertahun-tahun ilmuwan mencatat hasil pengukuran dalam satuan-satuan metrik, yang dihubungkan dengan sistem bilangan desimal. Namun pada tahun 1960, General Conference of Weight and Measures, konferensi tingkat Internasional yang mebahas masalah satuan, mengusulkan perbaikan sistem metrik yang disebut satuan Sistem Internasional (International System of Units). (Raymond Chang, 2004: 10)
Jangka Sorong
     Jangka sorong merupakan alat ukur panjang yang mempunyai ketelitian 0,1 mm atau 0,01 cm. Jangka sorong digunakan untuk mengukur diameter pipa dan kedalaman benda. Selain itu, jangka sorong juga berfungsi untuk mengukur suatu benda dari sisi luar dengan singkat dengan cara diapit. Untuk mengukur sisi dalam suatu benda yang biasanya berupa lubang dengan cara diukur. Sebagian keluaran terbaru sudah dilengkapi dengan bacaan digital. Pada versi analog, umumnya tingkat ketelitiannya adalah 0,05 mm untuk jangka sorong di bawah 30 cm dan 0,01 mm untuk di atas 30 cm.
Gelas Ukur
     Gelas ukur digunakan untuk mengukur takaran benda cair. Ukuran gelas ukur mulai dari 10 mL sampai 2 L. Gelas ukur juga berguna untuk mengukur takaran benda padat. Benda padat yang dimaksud di sini adalah yang berbentuk bubuk. Misalnya gula, tepung, dan lain-lain. Ada juga gelas ukut digital. Gelas ukur digital dilengkapi perangkat teknologi canggih di bagian pegangannya. Jadi, jika benda cair atau bubuk dimasukkan ke dalamnya, dibagian pegangannya akan muncul angka takarannya. Cara ini tentu mempermudah pengguna serta memberi pengukuran yang lebih akurat.
Mikrometer Sekrup
     Mikrometer sekrup dapat digunakan untuk mengukur tebal benda dengan ketelitian 0,01 mm. Jika skala nonius berputar sekali, skala utama bergeser maju dan mundur 0,5 mm. Misalnya digunakan untuk mengukur ketebalan kertas. Mikrometer sekrup juga digunakan untuk mengukur diameter kawat kecil.
Neraca Ohaus
     Neraca digunakan untuk menimbang massa benda. Ketelitian neraca Ohaus adalah 0,01 gram dan batas ukurannya 300 gram. Neraca Ohaus sangat praktis karena proses pengukurannya cepat dan cukup akurat. Prinsip kerja neraca ini adalah sekedar membandingkan massa benda yang diukur dengan anak timbangan. Anak timbangan sepanjang lengan. Anak timbangan dapat digeser menjauh atau mendekati poros neraca. Massa benda dapat diketahui dari penjumlahan masing-masing posisi anak timbangan sepanjang lengan setelah neraca dalam keadaan setimbang.
Neraca Timbang
     Mempunyai ketelitian rendah. Neraca ini biasa digunakan oleh para pedagang di pasar misalnya untuk mengukur massa buah-buahan.
Neraca Pegas
     Neraca pegas ini digunakan untuk mengukur berat suatu benda. Cara kerjanya dengan mengaitkan benda pada hasil yang ada pada neraca pegas. Maka setelah itu akan tertarik neraca pegas oleh berat benda yang dikaitkan. Sehingga dengan melihat nilainya berat benda dapat diketahui.

D. Pertanyaan Pendahuluan
1. Kapan sesorang dikatakan melakukan pengukuran?
2. Coba Jelaskan, termasuk besaran apakah panjang, massa, massa jenis, dan volume? Tuliskan satuan, dan simbol, dimensinya masing-masing!
3. Kenapa alat ukur yang kita pakai harus sesuai dengan standar alat ukur yang dipergunakan secara internasional, apa syarat-syarat yang harus dipenuhi agar sebuah alat ukur dapat dipergunakan sebagai alat ukur standar internasional?
4. Apa bedanya besaran pokok dan besaran turunan? Tuliskan contoh-contoh besaran tersebut beserta satuan dan dimensinya!
5. Apa gunanya anda melakukan pengukuran atau percobaan secara berulang-ulang?
6. Bagaimana caranya menghitung kesalahan relatif suatu pengukuran?
7. Jelaskan cara mengukur volume benda yang tidak beraturan contohnya volume batu!

E. Prosedur Percobaan
1. Menggunakan jangka sorong
    a. Ukurlah panjang balok logam masing-masing 10 kali pengukuran, begitu pula untuk balok logam yang lain.
    b. Ukurlah lebar balok logam masing-masing 10 kali pengukuran, begitu pula untuk balok logam yang lain
    c. Ukurlah panjang dan lebar lempengan aluminium sebanyak 10 kali pengukuran.
2. Menggunakan Mikrometer sekrup
    a. Ukurlah tebal balok logam masing-masing 10 kali pengukuran, begitu pula untuk balok yang lain.
    b. Ukurlah tebal lempengan aluminium sebanyak 10 kali pengukuran, begitu pula untuk balok yang lain.
3. Mengukur volume balok secara tidak langsung
    a. Isi gelas dengan air, permukaan air tidak melampaui garis paling atas.
    b. Ukur volume air kosong tersebut.
    c. Masukkan balok ke dalam gelas, ukur volume balok dan air.
    d. Lakukan langkah percobaan 3 sebanyak 5 kali pengamatan.
4. Mengukur massa balok
    a. Hitunglah massa balok logam masing-masing 10 kali pengukuran.

F. Tabel Pengamatan dan Data Pengamatan


G. Pengolahan Data


H. Perhitungan


I. Analisis Data


J. Jawaban Pertanyaan Akhir


K. Simpulan dan Saran


L. Referensi




Baca juga:
Pengelompokkan Bentuk Pemerintahan menurut Aristoteles dan Polybius
Conto Téks Panumbu Catur dina Acara Ngadeuheuskeun Pramuka di Sakola dina Raraga Ningkatkeun Kualitas Pendidikan
Lalampahan ka Lingkung Seni Singa Depok Budaya Mekar dina Kagiatan Saba Budaya
Percobaan Konsep Fisika dalam Permainan Anak-anak
Download Kumpulan Soal dan Pembahasan UN Fisika SMA IPA

Tidak ada komentar: