Jika gugus galaksi
adalah kumpulan bintang-bintang muda yang terdapat di galaksi kita, gugus bola
adalah kumpulan bintang yang mengorbit galaksi. Bentuk gugus bola lebih teratur
dan memiliki jumlah anggota lebih banyak dibandingkan dengan gugus galaksi. Bintang-bintang
anggota gugus bola biasanya lebih tua dari bintang anggota gugus galaksi.
Ikatan bintang-bintang anggota gugus bola lebih kuat dari gugus galaksi, dan
tidak mudah tercerai (kecuali ada gangguan dari gugus bola lain yang jaraknya cukup dekat.
Biasanya setiap galaksi
memeiliki gugus-gugus bola yang bergerak mengelilinginya. Galaksi kita memiliki
sekitar 150 buah gugus bola. Sedangkan galaksi Andromeda memiliki 500 buah
gugus bola. Jarak gugus bola ini dari galaksi yang dikelilinginya mencapai 40
kpc dari pusatnya.
Gugus bola memiliki
kerapatan bintang yang sangat tinggi, sehingga bagian-bagian ini memiliki
kemungkinan yang cukup besar untuk saling bertumbukan satu sama lain. Pada
setiap gugus bola, bintang yang magnitudo mutlaknya paling besar akan memiliki
massa paling besar sehingga bintang ini akan lebih dahulu memasuki tahap
raksasa dalam evolusinya.
Untuk bintang-bintang
yang sedang runtuh dan semakin mengerut, kerucut cahayanya semakin sempit, dan
pada suatu titik tidak ada lagi cahaya yang dapat keluar dari permukaan bintang
itu. Pada saat inilah bintang menjadi lubang hitam. Jari-jari bintang pada saat
cahaya tidak dapat memancar keluar dinamakan jari-jari schwarschild atau jari-jari
gravitasi. Pada keadaan ini permukaan bintang dinamakan event horizon
(peristiwa horizon). Jari-jari bola foton harganya 1,5 kali jari-jari horizon
peristiwa. (Admiranto, 2009: 92-93)
(Departemen
Agama RI. 2002. Islam Untuk Disiplin Ilmu Astronomi. Jakarta: Direktorat
Jenderal Kelembagaan Agama Islam)
Pengetahuan mengenai
benda langit sangat penting agar manusia senantiasa bersyukur dan mengingat
nama-Nya. Hal ini dijelaskan dalam Al-Quran, sebagai berikut:
Dan Maha Suci Tuhan Yang mempunyai kerajaan langit dan bumi; dan apa yang
ada di antara keduanya; dan di sisi-Nyalah pengetahuan tentang hari kiamat dan
hanya kepada-Nyalah kamu dikembalikan. (Q. S. AzZukhruf: 85)
(yaitu) bintang yang cahayanya
menembus. (Q.S. Ath Thaariq: 3)
Demi langit yang mempunyai gugusan
bintang. (Q. S Al-Buruuj: 1)
Bintang-bintang semuanya melalui
proses kelahiran/pembentukan dan suatu saat akan mengalami proses
penghancuran/kematiannya. Selama proses itu, struktur, ukkuran, kecemerlangan,
dan karakteristik lain dari bintang akan berubah. Karena itu bintang dikatakan
berevolusi, yang pengertiannya tidak sama dengan pengertian evolusi di dunia.
Akibat evolusi. Bintang dapat berubah menjadi bintang raksasa, maharaksasa,
katai putih, atau bahkan meledak berkeping-keping. Sebagian diantara
bintang-bintang itu ada yang berasosiasi dalam sistem bintang ganda, dimana
keduanya bergerak mengorbit titik pusat
massa sistem bintang ganda tersebut. ( Departemen Agama RI, 2002: 21-22)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar