Asik

Rabu, 06 Maret 2013

Praktikum Pelajaran Kimia Materi Efek Tyndall dan Gerak Brown

1. Efek Tyndall
            Bila seberkas sinar dilewatkan pada suspensi (dispersi pasir dalam air), koloid (air teh) dan larutan (gula dalam air), dan dilihat tegak lurus dari arah datangnya cahaya maka lintasan cahaya akan terlihat jejaknya pada suspensi dan koloid, sedangkan pada larutan tidak tampak sama sekali. Terlihatnya lintasan cahaya ini disebabkan cahaya yang dihamburkan oleh partikel-partikelnya pada saat melewati suspensi atau koloid, sedangkan pada larutan tidak.
            Terhamburnya cahaya oleh partikel koloid disebut  efek Tyndall. Partikel koloid dan suspensi cukup besar untuk dapat menghamburkan sinar, sedangkan partikel-partikel larutan berukuran sangat kecil sehingga tidak dapat menghamburkan cahaya.
2. Gerak Brown
           Apabila dispersi koloid diamati di bawah mikroskop dengan pembesaran yang tinggi maka akan tampak adanya partikel yang bergerak dengan arah yang acak (tak beraturan), gerakan-gerakan tersebut mempunyai lintasan lurus. Gerakan partikel koloid dengan lintasan lurus dan arah yang acak disebut gerak Brown. Gerak Brown ini terjadi akibat adanya tumbukan partikel-partikel pendispersi terhadap partikel terdispersi, sehingga partikel terdispersi akan terlontar. Lontaran tersebut akan mengakibatkan partikel terdispersi menumbuk partikel terdispersi yang lain dan akibatnya partikel yang tertumbuk akan terlontar. Kejadian tersebut berulang secara terus-menerus, dan itu terjadi akibat ukuran partikel terdispersi yang relatif besar dibanding medium pendispersinya.
            Adanya gerak Brown ini mengakibatkan partikel-partikel koloid relatif stabil meskipun ukurannya relatif besar, sebab dengan adanya partikel yang bergerak secara terus-menerus, pengaruh dari gaya gravitasi kurang berarti.
3. Kesimpulan 
            Kesimpulan yang dapat kami tarik dari hasil pemaparan kami beserta hasil diskusi adalah sebagai berikut:
a.   Dengan adanya efek Tyndall dan gerak Brown yang terjadi dalam koloid ini, ternyata banyak sekali manfaatnya bagi kita.
b.   Dengan adanya efek Tyndall kita dapat meihat lintasan cahaya dalam koloid, seperti pada larutan kopi, embun dan lain-lain.
c.   Dengan adanya gerak Brown maka partikel-partikel koloid relatif stabil, sehingga dalam banyak larutan koloid kita dapat tahan lama untuk tidak mengendap.

PRAKTIK EKSPERIMEN
            Eksperimen ini bertujuan mengamati dan membuktikan salah satu sifat koloid yaitu efek Tyndall dari tampilan fisik (kenampakannya).
Alat :
2 buah gelas (aqua) plastik; lampu senter; balok kardus
Bahan :
Gula pasir, kopi, air
Cara Kerja :
1. Siapkan 2  buah aqua gelas dengan air yang terisi sekitar  ¾  dari aqua gelasnya.
2. Larutkan gula pasir satu sendok ke dalam aqua gelas ke-1, dan satu sendok kopi instan  ke dalam aqua gelas ke-2.
3. Siapkan kardus yang sudah dilubangi.
4. Masukkan masing-masing larutan ke dalam kardus.
5. Sorotkan masing-masing dengan senter, lalu amati jalannya sinar pada masing-masing larutan.

Pengamatan
Berikut tabel hasil pengamatan dari percobaan di atas.
Larutan
Sebelum disorot lampu senter
Ketika disorot lampu senter
Larutan  
(air + gula)
     tidak terlihat adanya lintasan cahaya pada larutan
     tidak terlihat adanya lintasan cahaya pada larutan
Koloid
(air + kopi)
     tidak terlihat adanya lintasan cahaya pada larutan
      Terlihat adanya lintasan cahaya pada larutan

Kesimpulan
1.   Apabila suatu larutan disinari oleh lampu senter maka tidak terlihat lintasan sinar di dalam larutan tersebut. Karena partikel-partikel dalam larutan tidak menghamburkan cahaya.
2.   Apabila suatu larutan koloid disinari oleh lampu senter maka akan terlihat lintasan sinar  di dalam larutan tersebut. Karena partikel-partikel dalam larutan koloid tersebut dapat menghamburkan cahaya.
3.   Penghamburan cahaya oleh larutan koloid ini, membuktikan bahwa adanya efek Tyndall yang terjadi.

Tidak ada komentar: