Amazing Girls
Pada
suatu hari di SMP Girls.....terdapat pengumuman di papan mading
“HALLO ....
ADA YANG MAU IKUT AUDISI FANTASTIC GIRLS ........
MAU TAU
LEBIH BANYAK TENTANG FANTASTIC GIRLS TINGGAL CARI DI W.W.W.FANTASTIC GIRLS
DOT.COM.DOT.CO.”
Pada saat itu banyak murid dari SMP Girls
yang ramai-ramai melihat mading. Dengan berdesak-desakkan, setiap murid
berusaha untuk melihat dengan jelas papan pengumuman itu. Tidak lama kemudian
bel pulang pun berbunyi. Para murid SMP Girls pun pulang.
Murid-murid
SMP Girls pun segera membuka internet di rumahnya masing-masing.
Sementara
itu di rumah Mawar. Mawar baru datang dari sekolah!
Mawar :
“Assalamualaikum.....!!!”
Mama Mawar :
“Waalaikum salam......!!!” Mama menyambut Mawar yang baru pulang sekolah.
Mawar :
“Aduh!!!! Panas. Ada air dingin nggak, bu?” Mawar meminta air.
Mama Mawar : “Tuh! Di kulkas. Kenapa sih, kamu tampak
beda Mawar waktu pulang sekolah kali ini?” Mama Mawar bertanya melihat wajah
Mawar yang terlihat berseri-seri.
Mawar : “Nggak! Bisaa saja. Ayah dimana,
bu?” Mawar menanyakan ayahnya.
Mama Mawar : “Tuh di ruang tamu.” Mama Mawar menjawab
seraya membereskan sepatu Mawar.
Mawar : “Lagi ngapain, yah?” Mawar
bertanya pada ayahnya.
Ayah Mawar : “Ini! Lagi menyiapkan laporan di kantor.
Tumben kamu jadi ramah sekali. Pasti ada maunya? Jadi ada apa Mawar?” Ayah
bertanya kepada Mawar yang heran dengan sikap ramah Mawar.
Mawar :
“Pa .... aku mau ikutan jadi Fantastic GIRLS ya?” kata Mawar dengan wajah
merayu.
Mama Mawar : “Ooooo......jadi begitu. Kok Mama tidak
dikasih tahu tadi?” Mama Mawar memotong pembicaraan Mawar dan ayahnya.
Mawar : “Ya, bukan begitu, bu?” Mawar
mengeles.
Ayah Mawar : “Ya udah ikutan aja.... tapi Papa nggak
mau kalo acara itu ngeganggu prestasi kamu dan kesehatan kamu .....!” jawab
papanya.
Mawar : “Ya, tidaklah. Aku akan berusaha
agar bisa menang.” Jawab Mawar
Ayah Mawar : “Kalau sudah yakin ikutan saja.” Balas
ayah Mawar
Mawar : “Asyiik-asyiik.”
Mawar langsung ke
kamarnya dengan berlari.
Sementara
di rumah Syery! Syery yang baru saja ganti baju dan beres-beres di kamarnya turun
ke lantai bawah menemui Mamanya yang baru saja pulang dari pasar.
Syery :
“Biar Syery bantu, mom..!” Syery membantu Mamanya membereskan barang belian
dari pasar.
Mama Syery :
“Terima kasih, Syery. Aduh cape banget. Tolong ambilkan minum Syery!”
Syery :
“Iya..”
Mama Syery :
“Ah.... segar. Bagaimana sekolahmu hari ini, Syery?” Mama Syery bertanya pada
Syery.
Syery :
“Ya begitu saja. Mom, Syery mau ngomong sesuatu?”
Mama Syery :
“Apaan tuh, soal cowok, ya?” Mama Syery keheranan.
Syery : “Nggak lah. Begini. Mom.... aku
mau ikut jadi Fantastic GIRLS ya.... abiz aku pingin banget bisa perlihatkan
bakat aku ke orang!” bujuk Syery.
Mama Syery :
“Kalau maunya Syery gitu, Mama nggak akan ngelarang kok! Tapi kamu yakin?”
Syery : “Ya. Sangat yakin. Lagi pula Syery
sudah mempersiapkan diri untuk hal seperti ini dari sejak lama.” Jawab Syery
Mama Syery : “Ya...kamu lakukan saja. Tapi jangan
sampai kegiatan di sekolah kamu terganggu. Apalagi sampai nilai kamu jelek.”
Syery : “Siap mom.....” Dengan wajah
penuh semangat.
Sementara
di rumah Yzzy. Yzzy sedang bersama papa dan mamanya di ruang tamu rumahnya.
Yzzy :
“Selamat malam, ma, pa!”
Mama Yzzy :
“Selamat malam juga. Agak aneh ni. Kenapa baru jam segini kamu baru turun dari
kamar?”
Yzzy :
“Nggak apa-apa, kok! Barusan aku kan beres-beres dulu. Lagian ada PR yang harus
dikerjakan.”
Papa Yzzy : “Ha..ha.. memang seperti itulah anak
papa. Tapi jangan gitu-gitu amatlah! Kamu juga butuh bergaulkan?”
Yzzy :
“Maksud ayah apa? Tenang, yah! Aku juga udah punya pacar. Hehehe”
Papa Yzzy : “Ets… kok jadi ngelantur. Papa tidak
bermaksud seperti itu. Seharusnya kamu belum boleh pacaran, Yzzy! Kamu masih
bau kencur.”
Yzzy :
“Enggak kok. Aku juga hanya bercanda. Ma, pa! Aku mau bicara sesuatu!”
Papa Yzzy :
“Bicara apa? Langsung saja ngomong! Nggak apa-apa kok!”
Yzzy :
“Begini. Aku mau ikutan jadi Fantastic GIRLS.”
Mama Yzzy : “Apa Yzzy, kamu mau ikut jadi Fantastic
GIRLS? Ya udah ikut aja.... Kapan audisinya?” tanya mamanya dengan sangat
senang.
Papa Yzzy :
“Terus, gimana dengan basket kamu, Yzzy?” tanya papanya.
Yzzy :
“Males, cape banget!” jawab Yzzy sangat lantang.
Tidak lama setelah itu, Yzzy pun pergi ke
kamarnya mau tidur.
Akhirnya
hari Minggu pun tiba. Mawar, Syery, dan Yzzy pun bertemu di tempat audisi.
Mereka berkenalan, karena memang sebelumnya belum saling mengenal.
Mawar :
“Hai? Kalian peserta Fantastic GIRLS juga? Perkenalkan nama saya Mawar”
Yzzy :
“Iya. Perkenalkan nama saya Yzzy.”
Syery :
“Saya juga. Nama saya Syery. Salam kenal”
Mereka
saling bercengkrama satu sama lain. Akhirnya saat-saat yang mendebarkan pun
tiba. Jurinya bernama mbak Sisi.. Tes pertama adalah menari. Mawar dipanggil
lebih dulu kemudian Syery, lalu Yzzy.
Mbak Sisi :
“Baik, giliran pertama untuk tes menyanyi. Silahkan ke depan Mawar!”
Mawar :
“Aw. Kok langsung giliran pertama sih. Tapi tidak apa lah.”
Syery :
“Ayo Mawar.”
Yzzy :
“Iya..iya.. ayo Mawar.”
Mawar pun menari. Ia mengeluarkan seluruh
kemampuannya dalam menari. Sementara Syery dan Yzzy member semangat kepada
Mawar. Akhirnya Mawar selesai melakukan tes tari. Ia menghampiri Syery dan
Yzzy.
Mawar :
“Hah…. Capek banget. Gerah nih.”
Yzzy ;
“Mawar! Kamu hebat banget. Apa nanti aku bisa?”
Mawar :
“Kamu harus optimis, dong! Jangan pesimis begitu!”
Syery :
“Iya.! Lagi pula, kami akan selalu mendukung kamu dari sini!”
Mbak Sisi :
“Giliran selanjutnya. Syery! Silahkan ke depan!”
Yzzy :
“Iya deh! Eh,,,,! Sekarang giliran kamu Syery. Ayo cepat kamu maju!”
Syery :
“Ya..ya..ya. Doakan aku ya!
Mawar & Yzzy :
“Siiiiplah!”
Syery pun menari dengan sangat hebat. Diapun
tampak terlihat senang ketiga menari. Dia memukau para juri. Syery pun selesai
menari. Ia disambut dengan tepuk tangan oleh Mawar dan Yzzy.
Yzzy : “Kamu hebat banget!”
Syery : “Ah.. jangan memuji seperti
itu. Aku jadi malu.”
Mawar : “Tidak apa-apa lagi. Itukan
kenyataanya. Iya kan”
Yzzy :
“Aduh.... mereka berdua hebat banget narinya,” keluh Yzzy.
Setelah cukup lama menunggu, akhirnya Yzzy
kebagian untuk tes tari.
Mbak Sisi :
“Saudara Yzzy! Sekarang giliran anda. Silahkan ke depan.”
Akhirnya
Yzzy pun menari, bukan karena bisa tapi karena keberaniannya dan percaya diri.
Semua peserta pun menunjukkan seluruh kemampuannya. Yzzy pun selesai melakukan
tariannya.
Syery :
“Kamu hebat banget. Aku salut sama keberanian kamu.”
Mawar :
“Iya betul. Aku sampe terkejut. Aku kira……??? Tapi gak masalah. Pokonya kamu
hebat.”
Yzzy : “Aduh…. Kok jadi pada memuji
gitu? Biasa aja lagee.. Dengan sedikit memaksakan diri akhirnya berhasil
juga. Duh gerah banget. Kita beli
minuman dulu yu! Sambil menunggu tes yang selanjutnya. Lagian masih banyak
pesertanya kan?
Syery :
“Aku setuju sama kamu. Aku juga sudah lelah nich.
Mawar :
“Mau tunggu apa lagi? Ayo kita pergi beli minuman!
Mereka pun pergi minuman di depan gedung
tempat audisi diadakan.
Setelah cukup lama beristirahat, Tes
selanjutnya diadakan.
Mbak Sisi : “Baiklah Seluruh peserta telah
mengikuti tes tari. Sekarang akan diadakan tes selanjutnya. Yaitu tes menari.
Untuk itu, kepada para peserta untuk mempersiapkan diri!”
Tes
selanjutnya adalah tes menyanyi.....
Mendengar
hal itu. Syery, Yzzy dan Mawar pun segera bersiap-siap. Dan masuk kembali ke
dalam gedung. Namun sayangnya, mereka bertiga nggak latihan sama sekali.
Seperti tadi, giliran pertama adalah Mawar.
Mbak Sisi :
“Giliran pertama. Mawar. Silahkan ke depan!”
Mawar : “Oooww. Aduh gimana nih gimana
aku belum latihan sama sekali? ” kata Mawar dengan wajah pucat.....
Syery : “Udah jangan kaget begitu!
Hadapin aja!
Emang
sih Mawar orangnya panikan enggak kaya Syery dia orangnya santai banget walau
lagi ketimpa musibah..... tapi walau begitu suara Mawar tetap bagus.
Tak
lama kemudian Mbak Sisi pun memanggil Syery.
Mbak Sisi :
“Selanjutnya Syery. Silahkan maju ke depan!”
Yzzy :
“Kamu udah dipanggil tuh. Saatnya kamu nyanyi!
Syery :
“Yoy…..yoy….”
Suaranya
sangat merdu.... sampai orang-orang ternganga mendengar suaranya itu.
Mawar :
“Suara kamu merdu banget! Kayaknya kamu udah pantes deh kalau jadi artis
beneran.”
Yzzy :
“Ya… gimana sih resepnya? Aku juga pengen bisa nyanyi seperti itu.”
Syery : “Ah.. jangan segitunya lage.
Lagian masih banyak kok yang bisa nyanyi. Eh… sebaiknya Yzzy, kamu siap-siap
deh ntar kamu yang dipanggil selanjutnya.”
Lalu,
Mbak Sisi pun memanggil Yzzy.
Mbak Sisi :
“Saudara Yzzy. Sekarang giliran anda. Silahkan maju ke depan!”
Yzzy :
“Aduh! Aku dipanggil. Gimana nih. Aku kan gak bisa nyanyi.”
Syery :
“Ah jangan gugup gitu. Hadapi aja dulu. Aku yakin kamu pasti bisa”
Akhirnya
Yzzy pun maju. Suaranya sangat cempreng, tapi dia menyanyi keras-keras,
sehingga orang-orang tertawa mendengarnya. Tapi Mbak Sisi terus memperhatikan
Yzzy dengan sangat serius karena Yzzy itu anaknya pemberani dan juga punya rasa
percaya diri yang tinggi.
Yzzy :
“Aku malu banget. Semua orang menertawakanku.”
Mawar :
“Udah tidak apa apa.”
Syery : “Ya. Kamu udah berusaha dengan
baik ko. Semua pasti ada hasilnya. Pasti akan membuahkan hal yang sangat manis,
percaya deh sama aku!!!!”
Hampir
satu jam berlalu. Pengumuman siapa yang menjadi Fantastic GIRLS pun akan dilaksanakan oleh Mbak Sisi.
Mawar :
“Aduh aku dek..dek…dekkan banget banget. Moga-moga aku ke pilih.
Syery :
“Udah nyantai aja lagee.”
Namun, Yzzy tampal murung tidak ada
keyakinan dalam dirinya bahwa dia akan lolos dan terpilih.
Mbak Sisi : “Baiklah. Silahkan kepada seluruh peserta
untuk mengambil amplop yang telah disediakan di dalam kotak. Tolong ambil yang
tertulis nama anda di sana.”
Yzzy, Mawar dan Syery mengambil amplop yang tertulis nama
mereka masing-masing.
Akhirnya,
sangat mengejutkan……………. Ternyata Yzzy, Mawar dan Syery terpilih menjadi 3
orang Fantastic GIRLS. Mereka sangat bersuka cita.
Yzzy :
“Aku terpilih….. hore….hore,,,”
Mawar :
“Ya,,ya,,ya,,, kita berhasil”
Syery :
“Ayo Fantastic GIRLS!!!!”
Mbak Sisi : “Selamat kepada peserta yang
terpilih, berarti anda memamng menunjukkan kemampuan anda dengan maksimal.
Sedangkan yang tidak terpilih mungkin ini bukan jalan anda untuk sukses. Bagi
yang terpilih, selanjutnya saya tunggu di ruangan saya di dalam.
Mereka
pun mengikuti Mbak Sisi.
Mereka
pun akan membuat album rekaman dan akan
dipasarkan di seluruh dunia. Ternyata
hasil rekamannya sangat bagus. Setelah album itu dipasarkan, ternyata
diserbu pembeli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar